jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan telah mengambil langkah tegas untuk menghadapi perluasan masalah kekeringan yang terus berlanjut di wilayah mereka.
Saat ini, 13 desa di 6 kecamatan di Pacitan dilanda kekeringan yang serius. Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan, Heru Wiwoho, mengumumkan upaya yang dilakukan oleh Pemkab untuk mengatasi situasi ini.
Satgas kekeringan telah dibentuk dan anggaran telah dialokasikan untuk mengatasi kekurangan air selama kemarau tahun 2023.
"Kami (Pemkab Pacitan) siap siaga 24 jam untuk memenuhi kebutuhan air di desa-desa. Satgas ini terdiri dari berbagai organisasi perangkat daerah yang bertanggung jawab atas masalah kekeringan," kata Heru Wiwoho, Kamis (7/9/2023).
Baca juga:
Pasokan Air Sumber Umbulan ke Perumda Delta Tirta Sidoarjo Turun, Ini Akibatnya
Selain itu, Pemkab Pacitan juga telah melakukan pemetaan dan inventarisasi sumber air serta wilayah yang terkena dampak kekeringan. Distribusi air bersih akan dilakukan menggunakan empat unit mobil tangki yang dimiliki oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Kami siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk PDAM dan Satpol PP, untuk mengatasi kekurangan air. Jika diperlukan, kami akan membeli air dan anggaran bantuan tak terduga (BTT) dapat digunakan sesuai kebutuhan," tambahnya.
Baca juga:
Petani Terancam Gagal Panen, PU Bina Marga dan SDA Jember Minta Pembagian Air Merata
Sebelumnya, ribuan warga Pacitan mengalami krisis air bersih selama kemarau panjang tahun 2023 ini dan terpaksa bergantung pada droping air. Data dari BPBD Pacitan mencatat bahwa 13 desa di 6 kecamatan terdampak, dengan total 7.412 jiwa yang memerlukan pasokan air bersih.
Pemkab Pacitan berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam mengatasi masalah kekeringan ini dan memastikan bahwa warganya mendapatkan akses yang cukup terhadap air bersih.
URL : https://jatimnow.com/baca-61408-alami-kekeringan-serius-ini-yang-dilakukan-pemkab-pacitan