Pixel Codejatimnow.com

Sayang dengan Nanas Sortiran, Azizah Sulap menjadi Sari Buah

 Reporter : Erwin Yohanes CF Glorian

jatimnow.com - Samrotul Azizah (37) Warga Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar mampu menghasilkan puluhan juta rupiah perbulannya kala mengolah buah nanas menjadi minuman sari buah. Ide ini berawal ketika ia melihat nanas Sortiran milik suaminya terbuang.

Suami Azizah, Priadi, bekerja sebagai penjual buah nanas ke luar Kota. Nanas yang hendak dikirim, disortir dulu. Hasil nanas sortiran yang dibuang, kemudian dimanfaatkan oleh Azizah istrinya.

"Ya sayang banget kalau dibuang. Eman mas. Nanas kecil itu banyak sekali. Makanya saya mikir untuk dimanfaatkan lagi," kata Ibu tiga anak tersebut, Senin (27/08/2018).

Keuntungan ini bukan tanpa halangan. Sebelum akhirnya ia berhasil mengubahnya menjadi minuman sari buah nanas, Azizah juga sempat membuatnya menjadi produk lain. Ia sempat merubahnya menjadi Dodol dan Selai.

Dodol dan Selai nanas ini juga telah dipasarkan. Hanya saja, tingkat penjualan keduanya sangat rendah. Produk itu ia titipkan ke penjual roti. Berbagai riset dan bimbingan ia ikuti. Termasuk, mengikuti bimbingan yang dilakukan pemerintah untuk mengembangkan sari buah nanas.

Saat sari buah telah Jadi pun, riset yang dilakukan juga belum berhenti. Azizah pun meminta bantuan tetangganya untuk menjadi panelis minuman ekstrak nanas miliknya tanpa rasa malu.

Baca juga:
5 Resep Es Kekinian, Menyejukkan di Tengah Cuaca Panas Menyengat

"Saya ndak malu mas. Pas jadi ya tak kasihkan ke warga sambil minta pendapat. Rasanya kurang apa, kurang manis atau ndak, bikin serik di tenggorokan apa ndak itu tak tanyakan semuanya mas," kata Azizah sambil mengupas nanas.

Berkat ketelatenannya ini membuat produk Azizah mulai menghasilkan pundi rupiah. Tiga bulan setelah membuat ekstrak nanas secara manual, ia mampu membeli satu set alat pengemasan air seharga delapan puluh juta rupiah.

Ia bermimpi, untuk menjadikan minuman buatan ya ini menjadi minuman khas Blitar yang di kenal masyarakat. "Ya namanya bermimpi mas. Kita jual ke kota besar, dan siapa tahu bisa jadi ikon Blitar," pungkasnya.

Kini Azizah juga memiliki 21 karyawan dengan sistem kerja tiga sifht. Dalam sehari, sebanyak 150 hingga 300 kardus minuman dengan kapasitas 32 kap. Satu kap minuman nanas berisi 120 ml dihargai 25.000 ribu per kardus. Ada juga ukuran 150 ml yang dikemas dalam satu kardus berisi 24 kap yang dijual 20.000 rupiah.

Baca juga:
6 Resep Kudapan Berbahan Buah, Lezat dan Menyehatkan

Reporter: CF Glorian

Editor: Erwin Yohanes