Pixel Codejatimnow.com

Ratusan Ekor Tukik Dilepas di Pantai Taman Kili-Kili Trenggalek

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Bramanta Pamungkas
Tukik-tukik yang dilepas di Pantau Taman Kili-KIli (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Tukik-tukik yang dilepas di Pantau Taman Kili-KIli (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ratusan ekor tukik di Konservasi Penyu Pantai Taman Kili-Kili, Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek dilepaskan kembali ke alam. Jenis tukik yang dilepaskan ini adalah penyu abu-abu.

Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Konservasi Penyu Taman Kili-Kili, Ari Gunawan mengatakan, sepanjang 2023 tercatat sudah ada 74 ekor indukan penyu yang mendarat di Pantai Taman Kili-Kili. Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun lalu indukan penyu yang mendarat mencapai 57 ekor," ujarnya, Rabu (13/9/2023).

Dari 74 ekor indukan yang mendarat di Pantai Taman Kili-Kili, mereka telah bertelur sebanyak 6.054 butir. Telur tersebut lalu diambil oleh petugas untuk ditetaskan. Terdapat 4.150 buti telur yang sudah menetas.

"Untuk tukik yang sudah dilepaskan ke alam mencapai 3.215 ekor. Dan pada kali ini ada tambahan 500 ekor tukik yang telah dilepaskan ke alam," jelasnya.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat melepas tukik ke laut. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat melepas tukik ke laut. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

Baca juga:
Pelajar SD di Trenggalek Tenggelam usai Terseret Ombak di Pantai Damas

Sementara itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menambahkan, pelapasan ratusan tukik di Pantai Taman Kili-Kili ini dikemas dalam bentuk Festival Ucul-Uculan. Kegiatan ini juga melibatkan anak-anak PAUD dan TK untuk edukasi terhadap satwa dan ekosistem yang harus dijaga.

"Setelah telur menetas, tukik harus segera dilepas. Karena jika tidak segera dilepaskan akan menghilanhkan insting alaminya," imbuhnya.

Bupati yang biasa disapa Mas Ipin ini mengungkapkan bahwa Konservasi Penyu Taman Kili-Kili Trenggalek ini masuk dalam Program Kampung Iklim (Proklim) kategori lestari. Bahkan wilayah ini juga masuk dalam Kawasan Ekosistem Esensial (KEE).
"Maka dari itu kami dan DLH Provinsi Jatim berencana akan membuat sabuk hijau untuk mencegah terjadinya abrasi atau tsunami di kawasan ini," pungkasnya.

Baca juga:
Polisi Gagalkan Penerbangan 135 Balon Udara dalam Tradisi Kupatan di Trenggalek

 

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat melepas tukik ke laut. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)