Pixel Codejatimnow.com

Oknum Satpol PP Usir Para Wartawan dari Rumdin Bupati Lamongan

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Para wartawan saat mewawancarai Sekda Lamongan sebelum diusir oleh oknum Satpol PP.(Foto : Adyad Ammy Iffansah /jatimnow.com)
Para wartawan saat mewawancarai Sekda Lamongan sebelum diusir oleh oknum Satpol PP.(Foto : Adyad Ammy Iffansah /jatimnow.com)

jatimnow.com - Seorang oknum Satpol PP mengusir para wartawan yang tengah melakukan peliputan di lokasi rumah dinas (rumdin) Bupati Lamongan terkait penggeledahan KPK di Dinas Perkim dan rumdin tersebut.

Para wartawan yang berjaga mengambil gambar dan menunggu keterangan diminta untuk menjauh dari lokasi penggeledahan. Mereka diminta untuk keluar dari pagar rumdin.

Para wartawan sempat mencoba berdialog dengan oknum petugas Satpol PP tersebut, namun tetap diminta untuk menjauh hingga keluar pagar.

"Mohon maaf, silahkan keluar merekam di luar saja mas, Ayo, di luar saja," kata salah satu oknum petugas jaga pos Satpol PP di Pendopo Lokatantra Lamongan.

Baca juga:
Sosialisasikan Larangan Tenaga Kerja Anak, AOI Adakan Ceria Story Telling di Lamongan

Saat ditanya perihal pengusiran terhadap wartawan, ia berkata bahwa dirinya disuruh oleh seorang ajudan.

"Disuruh ajudan, minta tolong mas, di luar saja," katanya.

Baca juga:
Geliat Petani Millenial di Lamongan

Petugas KPK yang datang dengan 4 mobil sejak siang pukul 14.30 WIB tadi, hingga kini masih berada di Rumdin Bupati Lamongan Jl. A. Yani.

DPRD Surabaya Dihadiahi Celana Dalam hingga Obat Masuk Angin
Peristiwa

DPRD Surabaya Dihadiahi Celana Dalam hingga Obat Masuk Angin

"Kehadiran kami adalah yang kedua kali menanyakan hal yang sama, kapan bisa diagendakan, ternyata sampai hari oleh Komisi D belum diagendakan, jangankan diagendakan, rapat internal saja belum dilakukan," Ketua Kasgoro Jatim Yusuf Husni.

Pasar Buah Banyakan Terancam Proyek Jalan Tol Kediri-Kertosono
Peristiwa

Pasar Buah Banyakan Terancam Proyek Jalan Tol Kediri-Kertosono

“Kalau pas panen potensinya luar biasa, 75 pedagang full semua, pengirimannya bisa luar Kediri, luar Jawa Timur, bahkan sampai luar Jawa. Nah melihat potensi itu, jika nantinya ini akan dipakai pengembangan harus ada pengganti,” ujar Tutik Purwaningsih.