Pixel Codejatimnow.com

Ekspose Sejarah Politik Lumajang, Bunda Indah: Semua Harus Tahu, Terutama Milenial

Editor : Endang Pergiwati  
acara Ekspose Sejarah Politik dan Pemerintahan di Lumajang Tahun 1928-2023, di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang.
acara Ekspose Sejarah Politik dan Pemerintahan di Lumajang Tahun 1928-2023, di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang.

jatimnow.com - Menjelang Pemilu 2024, wacana politik menjadi penting untuk dijadikan bekal pengambilan keputusan.

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengharapkan, agar penulisan atau penyusunan buku sejarah politik dan pemerintahan di Lumajang, dapat memberikan wacana bagi generasi milenial.

Menurut Bunda Indah, panggilan akrab Bupati Lumajang ini, pemahaman tentang politik dan pemerintahan sangatlah penting, sebab sebuah keputusan politik menjadi motor penggerak yang menghasilkan berbagai kebijakan maupun program untuk publik.

"Setiap orang itu harus tahu, terutama soal politik ya, karena negara kita ini kan semua kebijakannya atas keputusan politik. Maka ini merupakan pelajaran yang baik, utamanya buat kaum milenial," ungkap dia di sela acara Ekspose Sejarah Politik dan Pemerintahan di Lumajang Tahun 1928-2023, di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Kamis (14/9/2023).

Bunda Indah juga mengungkapkan, bahwa penelitian dan penulisan sejarah Lumajang itu, mengambil tema sejarah politik dan pemerintahan, dari masa kolonial, kemerdekaan, orde baru hingga era reformasi.

Baca juga:
Diskusi di FISIP Unair, Sadad: Kampus Tempat Terbaik Jaring Calon Pemimpin

Sementara, untuk kajian difokuskan pada perubahan-perubahan politik dan administrasi serta reputasi dan capaian-capaian penting yang diraih oleh para bupati.

"Buku ini menceritakan soal perjalanan pemerintahan di Lumajang, mulai masa Raden Tumenggung Kertanegara hingga Thoriqul Haq," terangnya.

Baca juga:
Peringati HPN, Jurnalis Pemprov Jatim Bedah Tiga Tahun Kinerja Khofifah-Emil

Dalam kesempatan itu, Bunda Indah juga mengajak seluruh generasi milenial untuk belajar mengenal sejarah politik dan pemerintahan di Lumajang.

"Jangan malas baca sejarah, karena itu tidak sekedar mengingat atau mengenang, tetapi jadikanlah itu sebagai ilmu pengetahuan," pungkasnya.