Pixel Codejatimnow.com

Balita Tercebur Panci Kuah Panas di Ponorogo

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ahmad Fauzani
ilustrasi
ilustrasi

jatimnow.com - Nahas dialami Ramadani Pelangi Qurani, bayi berusia 3,5 tahun (balita) dari Desa Pulosari, Kecamatan Jambon, Ponorogo. Ia tercebur kuah panas hingga mengalami luka bakar mencapai 50 persen pada Minggu (17/9/2023).

Bidan Desa Pulosari, Suyati, yang sempat menangani korban menjelaskan kronologis kejadian tersebut.

Orang tua Ramadani, yaitu Siti Muamah dan Imam Fahrudin adalah penjual sayur matang. Saat kejadian, mereka sedang menyiapkan dagangan mereka.

"Korban (Ramadani) sedang bermain di depan rumahnya saat kejadian. Saat itu, ibu korban baru saja selesai memasak sayur. Sayuran tersebut kemudian dibawa ke depan rumah untuk didinginkan sebelum dimasukkan ke dalam plastik," kata Suyati, Rabu (20/9/2023).

Lalu, Ramadani tiba-tiba tercebur ke dalam panci sayur yang baru saja matang. Mungkin karena bermain mundur-mundur, Ramadani tanpa disadari telah masuk ke dalam panci sayur panas tersebut.

Baca juga:
Usai jalani 4 Kali Operasi, Bocah Tercebur Kuah Panas di Ponorogo Meninggal Dunia

“Saat ibunya melihat, korban sudah masuk ke dalam panci sayur. Mungkin terjadi dengan sangat cepat. Panci baru diangkat setelah Ramadani mulai menangis," jelas Suyati.

Akibat insiden ini, hampir seluruh tubuh Ramadani mengalami luka bakar. Mulai dari bagian kaki hingga pinggang, bahkan hingga punggungnya. Keluarga segera membawanya ke Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Jambon.

"Setelah itu, korban dirujuk ke RSUD dr. Harjono Ponorogo, kemudian ke RSUD dr Soedono Madiun, dan akhirnya ke RSU dr Soetomo Surabaya," tambah Suyati.

Baca juga:
3 Balita di Ponorogo Terkena Air Panas, Orang Tua Abai?

Berdasarkan perkiraan, luka bakar yang diderita Ramadani mencapai lebih dari 50 persen, dengan daerah genitalnya mengalami cedera yang lebih parah. Kondisi ini menuntut perawatan medis intensif dan pemulihan yang panjang bagi korban.