jatimnow.com - UPTD Puskesmas Pesantren II membeberkan riwayat kesehatan pria disabilitas yang meninggal bersama jasad ibu yang membusuk di Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Arif Budiman (45) diketahui menderita kecacatan berat. Dia mengalami polio sejak kecil dan retardasi mental. Dokter UPTD Puskesmas Pesantren II, dr Bayu Rachmawan yang rutin memeriksa Arif dan ibunya, Utami Sri Rahayu (60) menyebut hidup Arif sangat bergantung pada ibunya, mulai makan, minum hingga BAB.
“Riwayat kesehatan (Arief), waktu kecil ada epilepsi, pernah kejang juga, kemudian ada polio juga. Jadi kondisinya full tergantung ibu Utami Sri. Kebutuhan dasar pun ketergantungan, makan, minum, mandi, BAB, BAK, semua,” kata dr Bayu Rachmawan, Kamis (21/9/2023).
Pihak UPTD Puskesmas Pesantren II rutin mengunjungi Arif di rumahnya sebulan sekali. Selebihnya, Utami yang melakukan konsultasi setiap anaknya mengalami keluhan.
Sebenarnya saat jasad ibunya akhirnya diketahui warga, Arif masih dalam keadaan bernyawa. Namun, dia kemudian meninggal saat hendak dievakuasi dan dirujuk ke rumah sakit.
Pihak UPTD Puskesmas Pesantren II tidak bisa memastikan penyebab kematian Arif tanpa visum. Namun diduga ini berkaitan dengan hidup Arif yang sangat bergantung pada ibunya, yang diketahui sudah meninggal sejak tiga hari lalu, sehingga selama itu dia hidup tanpa asupan.
“Kita tidak bisa menyimpulkan pasti penyebab kematian, karena kita datang kondisinya sudah seperti itu. Yang kita tahu kondisi sudah memburuk kita lakukan pertolongan semaksimal mungkin, kita akan rujuk, namun meninggal dunia,” jelas dr Bayu.
Baca juga:
Penemu Mayat Ibu dan Anak di Lamongan Mengaku Pacar Korban
Sementara itu, untuk Utami, berdasarkan rekam medik, pihak puskesmas memastikan dia sudah menjadi pasien di sana sejak 2010. Keluhan awalnya soal pencernaan. Dia rutin memeriksakan diri ke sana. Terakhir dia menjalani pemeriksaan, pada Selasa (8/9/2023). Saat itu, kondisinya memang tidak terlalu baik.
“Yang terakhir itu cek lab juga laboratorium. Beberapa nilai tidak normal seperti trigliserida, salah satu jenis lemak itu 301 dan kolesterolnya 275 atau 276 (di atas normal),” terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kondisi mengenaskan dialami ibu dan anak di Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Mereka ditemukan meninggal di dalam rumahnya, Rabu (20/9/2023)
Baca juga:
Penemuan Mayat Diduga Ibu dan Anak Hebohkan Warga Lamongan, Korban Pembunuhan?
Sang ibu, Utami Sri Rahayu (60), meninggal lebih dulu sejak 3 hari lalu. Jasadnya membusuk dan tergeletak di lantai. Sementara sang anak, Arif Budiman (45), meninggal. Penyebab Arif meninggal diduga karena kelaparan.
Kematian Utami tidak diketahui oleh siapapun. Warga sekitar baru mengetahuinya setelah tercium bau busuk dari dalam rumah.