jatimnow.com - Kecanduan miras (minuman keras) menjadi alasan Harun Alrasyid (19) warga Tuwowo Rejo Surabaya ini kembali beraksi menjadi perampas di jalanan.
Perampasan kali ini dilakukan bersama Abiizar Ramadhani (18) warga Demak Timur Gang V/18 Surabaya. Harun dan Abiizar disergap Unit Reskrim Polsek Sawahan di sebuah rumah kos di Kampung Malang, Surabaya. Keduanya masuk ke dalam kos-kosan untuk bersembunyi dari kejaran polisi.
Keduanya terpaksa ditembak kakinya karena berusaha melawan dan kabur saat disergap itu.
"Keduanya kami buru setelah kami mendapat laporan korban perampasan di Jalan Simo beberapa waktu lalu," ungkap Kapolsek Sawahan, Kompol Dwi Eko, Selasa (28/8/2018).
Setelah mendapat perawatan dokter akibat luka tembak, kedua pelaku di bawa ke Polsek Sawahan untuk diperiksa. Dalam pemeriksaan itulah terungkap bahwa pelaku Harun, bahkan sudah pernah ditangkap Polsek Tambaksari atas kasus serupa.
Menurut Dwi Eko, setelah merampas, korban yang bernama Indah warga Surabaya pada Senin (27/8/2018) sekitar pukul 05.30 Wib, kedua pelaku dikejar korban sambil berteriak minta tolong. Teriakan korban akhirnya di dengar warga sekitar dan anggota yang sedang Kring Serse.
"Kami kejar kedua pelaku hingga Kampung Malang. Meski sempat hampir kehilangan jejak, kami akhirnya berhasil menangkap kedua pelaku," beber Dwi Heri.
Kedua pelaku itu sembunyi di dalam sebuah kamar kos yang sama sekali tak dikenalnya. Penghuni kos sampai ketakutan dan memberitahu pengelola kos yang akhirnya diteruskan ke anggota yang mengejar tadi.
Dari pengakuan pelaku Harun, dirinya tarpaksa melakukan kembali perampasan karena tidak punya pekerjaan. Sementara dirinya sudah kecanduan miras setiap saat. Setiap beraksi, Harun selalu mengajak pelaku berbeda-beda.
Reporter : Narendra Bakrie
Editor: Arif Ardianto
Baca juga:
Begal Penyiram Cairan Cabai ke Sopir Online di Probolinggo Dibekuk, 1 Buron
URL : https://jatimnow.com/baca-6182-bersembunyi-di-kolong-tempat-tidur-residivis-jambret-ditembak