Pixel Codejatimnow.com

Mas Dhito Cek Pasar Buah Banyakan, Minta Petani Mangga Podang Tidak Boosting

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
Mas Dhito berdialog dengan petani mangga podang di Pasar Buah Banyakan. (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)
Mas Dhito berdialog dengan petani mangga podang di Pasar Buah Banyakan. (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Memasuki musim panen mangga podang, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melakukan pengecekan di Pasar Buah Banyakan, Kamis (5/10/2023) sore. Mas Dhito ingin memastikan buah mangga yang dijual petani benar-benar masak pohon.

Mas Dhito berdialog dengan para petani yang tengah menjual mangga panenannya di pasar. Dia juga mencoba mencicipi langsung mangga yang dijual petani.

"Kita tes untuk memastikan petani tidak melakukan boosting atau booster terhadap tanamannya, tadi ada yang kita cek alhamdulilah ternyata masak dari pohon langsung," kata Mas Dhito.

Sebagai salah satu komoditas unggul tanaman hortikultura khususnya di wilayah barat sungai, Mas Dhito serius untuk melakukan pengawasan terhadap petani mangga podang.

Pengawasan itu untuk menjaga petani tidak melakukan booster atau memacu buah supaya cepat matang dengan ethrel. Diharapkan kualitas mangga podang tetap terjaga dan dapat meningkatkan nilai jual dan berdampak pada kesejahteraan petani.

"Pesannya buat petani mangga podang, jangan dibooster supaya cepat matang. Nanti cepat busuk seperti pengalaman tahun kemarin," pesan Mas Dhito.

Baca juga:
Mas Dhito Harap GP Ansor Kabupaten Kediri Mampu Bentengi Radikalisme

Dalam kunjungannya ke pasar buah itu, Mas Dhito juga memborong 2 kuintal mangga podang dari Damis. Mas Dhito lalu membagikannya untuk warga.

Petani asal Dusun Gunung Butak, Bulusari, Tarokan itu mengaku, dari luasan lahan perkebunan mangga podang yang dimiliki, setiap dua hari dirinya mampu menjual hasil panenan sekitar 4 kwintal.

"Buahnya saya jaga supaya masak alami dari pohon, saya tidak pernah booster," akunya.

Baca juga:
Mas Dhito Bersama Sekretaris DPC PDIP Silaturahmi ke PKB, Bahas Pilbup Kediri?

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menerangkan, musim buah ini terjadi mulai pada September dimana setiap hari rata-rata bisa mencapai dua ton mangga podang dari petani masuk ke pasar buah.

"Nanti di bulan November bisa sampai lima ton, peak season (puncak berbuah) nanti di bulan November dan Desember," terangnya.

Pemasaran buah mangga podang itu tidak hanya lokal Kediri melainkan juga dikirim sampai ke Kalimantan, Bali, Surabaya dan beberapa daerah lain di sekitar Kediri.