Pixel Codejatimnow.com

Warga Dayukidul Bojonegoro Lewati Jalan Terjal Ratusan Meter untuk Bisa Mandi di Cublik

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Misbahul Munir
Potret kekeringan di Desa Dayukidul Kecamatan Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro. Warga membuat kubangan cublik di kali untuk keperluan mandi dan mencuci. (Foto-foro: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Potret kekeringan di Desa Dayukidul Kecamatan Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro. Warga membuat kubangan cublik di kali untuk keperluan mandi dan mencuci. (Foto-foro: Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kemarau panjang melanda Kabupaten Bojonegoro. Kekeringan pun terjadi di Desa Dayukidul, Kecamatan Kedungadem. Warga harus berjuang demi mendapatkan air bersih untuk bisa mandi.

Sumur-sumur warga sudah sepekan terakhir hanya sedikit mengeluarkan air bersih. Air itu hanya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan minum dan memasak.

Sementara untuk kebutuhan mandi dan mencuci mereka terpaksa membuat kubangan atau yang biasa disebut cublik di tengah kali yang berada lumayan jauh dari permukiman warga.

Warga setempat, Sarmini (62) mengungkapkan kondisi seperti ini dirasakan warga sejak dua bulan terakhir. Kekeringan tahun ini menjadi yang terparah dibanding tahun sebelumnya.

"Sumber sumure sampun cilik, nyumber banyune tapi sak itik, cukupe namung didamel masak, minum (kondisi sumber air sumur warga sudah mengecil. Ada sumber airnya tapi cuma sedikit, cukup untuk kebutuhan masak, minum)," ujar Mbah Sarmini, dijumpai jatimnow.com saat hendak pulang usai mandi dan mencuci baju di cublik.

Setiap hari Mbah Sarmini harus berjalan kurang lebih 200 meter untuk menuju lokasi sumber air cublik di kali yang dibuatnya. Terlihat kondisi air dari cublik atau kubangan itu cukup jernih. Sementara akses menuju lokasi cukup terjal.

Baca juga:
Warga Dusun Sukun Ponorogo Jalan Kaki Susuri Hutan demi Air Keruh

"Nate angsal bantuan air tapi tidak mesti, kadang diparingi kadang nggeh diweneho dusun sebelah. Nak dapat bantuan air niku nggeh disimpen damel masak. (Pernah dapat bantuan air, tapi tidak pasti, kadang diberi bantuan, terkadang bantuan air juga di berikan ke dusun sebelah yang juga sama-sama kekurangan air. Ya kalau dapat bantuan air di simpan buat masak," bebernya.

Salah satu warga Dusun Nglongok Desa Dayukidul, Fatihatun (25) mengungkapkan untuk menyiasati kebutuhan air untuk mandi, ia membuat sumur di dekat kali yang disedot menggunakan pompa air.

Baca juga:
Curhatan Emak-emak di Dusun Pologunting Sidoarjo: Air Sumur Hitam dan Berbau!

"Kalau saya, semenjak buat sumur di kali untuk kebutuhan air cukup. Untuk minum beli air isi ulang, secara umum masyarakat sini (Desa Dayukidol) memang kondisi di musim kemarau panjang seperti ini kekurangan air," Bebernya.

"Harapannya ya segera turun hujan, karena memang daerah sini itu perbukitan, jadi pertaniannya mengandalkan air hujan (sawah tadah hujan). Juga rutin dapat kiriman bantuan air bersih," tutupnya.