Pixel Codejatimnow.com

Pelajar SMPN 1 Lamongan Deklarasi Tolak Konten Negatif

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Pelajar SMPN 1 Lamongan saat deklarasi tolak konten negatif. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Pelajar SMPN 1 Lamongan saat deklarasi tolak konten negatif. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pelajar SMPN 1 Lamongan mendeklarasikan diri untuk menghindari dan menolak konten negatif yang tengah berkembang di media sosial.

Aksi mereka diaktualusasikan melalui penandatanganan petisi dan melakukan cap telapak tangan pada spanduk sepanjang 10 meter. Spanduk tersebut juga diarak mengelilingi Alun-Alun Lamongan sebagai upaya mengajak masyarakat untuk menolak konten negatif.

Kepala SMPN 1 Lamongan, Yayuk Setia Rahayu mengungkapkan kegiatan ini merupakan bagian aktualisasi kurikulum merdek berlajar dalaam proyek penguatan profil pelajar Pancasila.

"Nanti pelajar akan diimbau dan dibekali edukasi terkait berbagai jenis konten negatif, kegiatan ini juga akan terus berkesinambungan," kata Yayuk, Rabu (11/10/2023).

Lebih lanjut, Yayuk menyebut, para pelajar juga diminta membuat konten jalanya kegiatan yang kemudian di posting pada media sosial masing-masing.

"Agar publikasi semakin luas, ini juga salah satu upaya menangkal konten tak berfaedah dengan memperbanyak konten positif," katanya.

Baca juga:
Bupati Ikfina Rangkul Pelajar Mojokerto dengan Gemoy!

Dijelaskan Yayuk, seusai deklarasi ini pelajar akan makin sering diarahkan ke konten positif. Tentunya dengan pendampingan dan edukasi terkait jenis dan muatan konten.

"Mereka tetap kita dampingi kita berikan pengertian bahwa konten apa dan mana saja yang tidak bermanfaat didalam kehidupan mereka. Kita juga rutin melakukan razia HP mendadak kepada pelajar," urainya.

Salah satu pelajar, Faudzan Kresnamurti Efendi menyambut antusias kegitan ini. Menurutnya, konten media sosial saat ini sangat sulit disaring dan berisi muatan tak bermanfaat.

Baca juga:
Pelaku Begal Payudara di Ponorogo Berhasil Ditangkap, Ternyata Masih Pelajar

"Dengan ini kita (pelajar) menolak untuk melihat konten tak berfaedah. Contohnya tidak membuka situs-situs sembarangan yang tidak jelas" ujarnya.