Pixel Codejatimnow.com

NU Jadi Rebutan, Waketum PKB: Banyak yang Mendadak Santri

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Fathor Rahman
Waketum PKB Jazilul Fawaid (kaos putih). (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Waketum PKB Jazilul Fawaid (kaos putih). (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Jelang pesta demokrasi yang akan diselenggarakan 14 Februari 2024 mendatang, suara Nahdlatul Ulama kini menjadi rebutan. Hal itu juga diakui Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid.

Menurutnya, saat ini banyak pihak memperebutkan suara NU untuk bisa memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan umum (Pemilu) tahun depan.

"NU akan selalu menjadi rebutan. Tapi kita tahu, pemilih NU makin lama makin cerdas dan tau siapa yang memiliki komitmen untuk perjuangkan NU," ujarnya, Rabu (11/10/2023).

Ia juga menyindir sejumlah pihak yang dinilainya mendadak santri untuk mendapatkan simpati dari warga NU.

"Akhir-akhir ini banyak musang berbulu ayam. Yang dulunya gak pernah nyantri sekarang mendadak nyantri, untuk mendapat suara nahdliyin. Kami yakin betul keluarga besar NU akan memilih orang yang memiliki komitmen yang sama, " tambahnya.

Baca juga:
Yakin Direkom NasDem, Ketua PKB Lamongan Akui Sudah Kantongi Nama Bacawabup

Ia mengatakan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) memang memiliki background sebagai santri. Sehingga, ia optimistis dengan basis keummatan tersebut, AMIN akan mendulang suara yang banyak hingga memperoleh kemenangan.

"Ini bukan politik identitas tapi seperti PKB ini memperjuangkan politik ahlusunnah wal jamaah. Jadi seluruh tradisi keislaman yang disitu bersambung dengan negara ya harus diperjuangkan," tambahnya.

Selain itu, ia juga optimistis meraih suara 70 persen di Madura. Menurutnya, banyak pihak yang akan mendukung perolehan suara AMIN di 2024 mendatang.

Baca juga:
Mbak Vinanda Ikuti Taaruf dengan PKB, Satu-satunya dari Kota Kediri

"Struktur pemenangan PKB dan para tokoh animonya cukup besar. Hampir semuanya, ormas, ulama Madura dan tokoh politik Madura, para blater, kepala desa punya komitmen yang sama yaitu mengharap koalisi perubahan yang menang," pungkasnya.