Pixel Codejatimnow.com

Rekomendasi Kuliner di Kediri, Pecel Mbak Yah Pasar Pamenang Pare Eksis sejak 1988

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
Pecel Mbak Yah di Pasar Pamenang Pare. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Pecel Mbak Yah di Pasar Pamenang Pare. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pecel Mbak Yah Pasar Pamenang, kuliner yang legendaris banget. Tetap ramai di tengah gempuran fast food yang mulai marak di Pare.

Pecel Mbak Yah ini ada sejak 1988. Pertama buka di toko emas Nur, selatan pintu masuk pasar. Kini bergeser tepat di depan gapura sisi utara.

“Sudah sejak 88 (1988). Dulu pernah harganya Rp2.000 kalau nggak salah,” kata Mbak Yah, Minggu (22/10/2023)

Kini seporsi pecel Mbak Yah dihargai Rp7.000. Masih tetap murah. Soal rasa jangan diragukan, pecel Mbak Yah ini sudah pasti nikmat banget. Tidak pelit ngasih bumbunya.

Pecel Mbak Yah tidak terlalu pedas. Cocok untuk semua usia. Tambah tumpang bisa. Atau sayur lodeh untuk menambah kenikmatannya kuliner khas Kediri ini.

Pecel Mbak Yah memang punya sayur yang gonta-ganti setiap harinya. Kadang sayur tahu, terong, juga tewel atau nangka muda yang sedap.

Saking enaknya, pecel Mbak Yah ini ludes hanya dalam 3 jam. Buka pukul 17.00 WIB, langsung amblas pukul 20.00 WIB. Jadi memang harus datang lebih awal.

Baca juga:
5 Rekomendasi Kedai Nasi Pecel Khas Kota Madiun

“Tiga jam biasanya sudah habis,” jelas Mbak Yah.

Anda juga bisa nambah aneka lauk. Ada telur puyuh dan sosis-sosisan Rp3.500 serta usus Rp1.500an. Murah bukan?

Mbak Yah punya kolak kacang hijau yang segar. Harganya hanya Rp3.000. Pas untuk bersanding dengan pecel yang nikmat dan menutup santap malam ini.

Baca juga:
Masih Ada Sarapan Enak dan Kenyang Seharga Rp3.000 di Kota Kediri, Nih Tempatnya

Selain pelanggan baru, mereka yang datang menurut Mbak Yah juga itu-itu saja. Mereka yang kadung cocok dengan kuliner berbahan dasar kacang ini.

Salah satunya Siti warga Pare yang mengaku selalu datang ke Mbak Yah. Bahkan sejak puluhan tahun lalu.

“Sudah langganan sejak lama. Dulu anak-anak masih kecil. Sekarang sudah gede tetap kalau pulang ke Pare mintanya Mbak Yah,” kata Siti, pelanggan setia.