Pixel Codejatimnow.com

5000 Santri Wali Barokah Kediri Gelar Salat Istisqo Minta Hujan

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Yanuar Dedy
Salat Istisqo Pondok Pesantren Wali Barokah. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Salat Istisqo Pondok Pesantren Wali Barokah. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - 5000 santri Pondok Pesantren Wali Barokah, Kota Kediri menggelar salat Istisqo, Selasa (24/10/2023). Mereka berdoa agar hujan segera turun,

Salat Istisqo ini dilakukan dalam dua rakaat, kemudian dilanjutkan dengan kutbah dan doa agar hujan segera turun karena kemarau yang berkepanjangan ini menyebabkan sejumlah daerah di Jawa Timur kekeringan.

Ketua DPD LDII Kota Kediri Agung Riyanto mengatakan, sejauh ini kekeringan telah memberikan dampak yang luar biasa. Banyak sumber air mengering, seperti yang terjadi di Banyuwangi, Bangkalan dan Pamekasan.

Menurut Agung, kekeringan ini juga berdampak pada kehidupan sosial masyarakat.

“Kekeringan kemarau panjang ini dampaknya luar biasa pada pada kehidupan. Danpk meteorologis dan juga berdampak pada dampak hidrologis dengan sumber-sumber air yang secara debit air terjadi penurunan dan bahkan habis tidak bisa diambil airnya dari sumber tersebut dan tentunya dampak-dampak pertanian dampak kehidupan juga dan juga dampak sosial,” kata Agung.

Baca juga:
Pengeroyok Santri di Blitar Tak Ditahan, Keluarga Korban Datangi Kejari

Bukan hanya Wali Barokah, lanjut Agung, salat Istisqo juga dilakukan oleh 61 pondok pesantren lain di bawah naungan LDII di 38 kabupaten/kota Jawa Timur.

Untuk Kediri, Agung bersyukur kondisinya masih cukup aman. Tidak ada kekeringan yang cukup parah.

Baca juga:
17 Pesantren Terbaik di Jatim Versi Kemendikbud

“Alhamdulillah bersyukur Kota Kediri dan Kediri masih diberi kecukupan air, walaupun kemarau panjang kita masih bisa mendapatkan sumber air,” jelasnya.

Selain itu, salat Istiqo ini juga sekaligus sebagai praktik ilmu yang telah diajarkan kepada para santri.