Pixel Codejatimnow.com

Pantas Saja Risma Ajak Perangi Peretas!

Wali Kota Risma saat mengajak warga memerangi hacker
Wali Kota Risma saat mengajak warga memerangi hacker

jatimnow.com- Nampaknya kekhawatiran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tentang peretas atau hacker benar-benar terjadi. Yang lebih mengejutkan, terduga pembobol ratusan website itu arek Suroboyo.

Padahal, sebelumnya Wali Kota Risma sudah menabuh genderang perang terhadap peretas atau hacker. Ia juga menginginkan seluruh masyarakat sangat perlu mengetahui ilmu tentang pengamanan data.

“Kalau tidak belajar pengamanannya, nanti akun-akun media sosial akan dibobol kemudian terjerat masalah hukum,” kata Wali Kota Risma, Kamis (8/3/3018).

Ke depan, langkah konkret yang dilakukan pemkot yakni mengadakan seminar atau pelatihan kecil tentang pengamanan data dari hacker.

“Saya minta masyarakat untuk peduli dahulu, nanti kalau masyarakat tertarik akan rutin diadakan seminar-seminar kecil tentang pengamanan data dari hacker,” tandas wali kota sarat akan prestasi itu.

Menurut Wali Kota Risma, proteksi yang paling diutamakan saat ini adalah pengamanan data administrasi dan sistem transaksi.

Sebab, transaksi itu tidak hanya uang, tetapi pengurusan administrasi seperti akta kematian dan kelahiran.

“Dulu saya pernah menjadi saksi ketika ada oknum yang menggunakan data orang meninggal untuk membobol bank,” ungkapnya.

Setelah Wali Kota Risma mengkampanyekan perang terhadap hacker atau peretas, lalu tiga hari kemudian, Minggu (11/3/2018), ada dua pemuda asal Surabaya diciduk anggota Subdit IV Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya yang bekerjasama dengan FBI.  

Baca juga:
Tak Kapok 2 Kali Dibui, Pria di Surabaya Kembali Kepergok Curi Kotak Amal

Keduanya berinisial KPS asal Sawahan, dan NA asal Gubeng, masing-masing merupakan warga Kota Surabaya.

"Memang benar (ada penangkapan dua orang terduga)," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (12/3/2018) malam.

Keduanya diduga melakukan tindak pidana hacking dengan meretas sekitar 600 website atau sistem elektronik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Sedangkan tersangka NA, juga diduga sudah meretas sekitar 600 website Indonesia dan luar negeri.

Dari kedua tersangka ini, polisi mengamankan barang bukti diantaranya handphone, laptop, modem.

Baca juga:
Polres Bojonegoro Tangkap 7 Pelaku Pembacokan di Dander

"Itu (Polda Metro Jaya) bekerjasama dengan FBI. Polda hanya diberitahu saja," kata Barung.

 

Reporter: Narendra Bakrie

Editor: Arif Ardianto