Pixel Code jatimnow.com

Turnamen Voli Tarkam di Lamongan Ricuh, Penonton Rusak Arena Pertandingan

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Kericuhan turnamen volly di Lamongan, ribuan suporter masuk arena pertandingan. (Foto : Irul for jatimnow.com)
Kericuhan turnamen volly di Lamongan, ribuan suporter masuk arena pertandingan. (Foto : Irul for jatimnow.com)

jatimnow.com - Turnamen bola voli (antar kampung) tarkam di Kabupaten Lamongan berubah mencekam, ribuan suporter mengamuk dan merusak arena pertandingan.

Para suporter tersebut diketahui kecewa lantaran pertandingan final pada Minggu (29/10/2023) malam, yang mempertemukan tim Reank Pangkah Wetan Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik vs Galow Lowayu Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Gresik, batal digelar.

Saat itu, ribuan massa pendukung dari tim Desa Pangkah Wetan sudah memenuhi tribun arena pertandingan turnamen Wedoro Cup 2023 yang diadakan Kartar Desa Wedoro, Kecamatan Glagah, Lamongan.

Sebaliknya, karena besarnya animo masyarakat suporter Galow Lowayu tak bisa masuk lantaran over load sehingga pemain enggan bermain. Pertandingan direncanakan dimulai pada 20.00 WIB, namun pertandingan tak kunjung dimulai.

Hingga pada sekitar 23.30 WIB, massa kemudian mengamuk karena merasa kecewa pertandingan batal digelar. Ribuan massa turun memenuhi lapangan merusak meja, bangku, kursi hingga adu mulut dengan pihak panitia.

Salah satu saksi warga setempat, Irul mengatakan bila suasana mulai panas ketika pertandingan tak kunjung di gelar. Padahal, katanya, para pemain tim Pangkah Wetan sudah latihan dan masuk lokasi pertandingan.

Baca juga:
Turnamen Bola Voli Bhayangkara Cup Bojonegoro, Atlet Nasional Turut Berlaga

"Diawali sorakan, kemudian massa langsung turun lapangan merusak barang dan mengamuk ke panitia penyelenggara," bebernya, Senin (30/10/2023).

Dari data yang dihimpun, massa suporter Ujungpangkah tergolong besar, yakni 13 truk dan 23 pikap dengan kurang lebih 2 ribu penonton.

"Pokoknya belum ditambah warga lokal sekitar, tempatnya sudah full. Tiketnya Rp20 ribu mungkin saja mereka kecewa karena pertandingan batal," ujarnya.

Baca juga:
Satbrimob Ampeldento Raih Juara I Kapolresta Malang Kota Cup 2024

Sementara itu, Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro menyebut telah mendapat laporan dari Polsek setempat, dimana massa dapat dilerai dan tidak ada korban jiwa.

"Laporannya kondusif, tidak antar suporter, tapi dengan panitia. Komunikasi terakhir tidak merembet kepada kekerasan, hanya menyandarkan barang dan perlengkapan pertandingan," kata Anton.