Pixel Codejatimnow.com

Ratusan Siswi di Ponorogo Minum Tablet Tambah Darah Bersama Kang Giri Guna Cegah Stunting

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahmad Fauzani
Kegiatan minum tablet tambah darah bersama ratusan siswi SMP dan SMA.  (Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Kegiatan minum tablet tambah darah bersama ratusan siswi SMP dan SMA. (Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ratusan siswi di Kabupaten Ponorogo turut dalam gerakan minum tablet tambah darah secara serentak, di halaman Gedung Terpadu Pemkab Ponorogo, Selasa (31/10/2023). 

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko tampak berbaur bersama ratusan siswi SMP dan SMA. Demikian pula Kepala Dinas Kesehatan, Dyah Ayu Puspitaningarti.

Kegiatan itu yang diawali dengan senam bersama terlebih dahulu. Setelah senam, mereka sarapan bersama dan minum tablet tambah darah bersama ratusan siswi tersebut.

“Alhamdulillah bisa sarapan bersama. Juga menemani para calon ibu-ibu hebat ini,” ungkap Kang Giri.

Kang Giri mengklaim bahwa stunting itu tidak hanya diobati setelah terjadi. Namun yang lebih penting adalah mencegah stunting. Salah satu caranya adalah minum tablet tambah darah.

“Stunting tidak hanya diobati setelah terjadi. Tetapi harus dicegah, karena suatu saat mereka (para siswi) akan jadi ibu,” terangnya.

Baca juga:
Raih WTP 12 Kali Berturut-turut, Bupati Ponorogo: Bukan Prestasi, Ini Kewajiban

Menurutnya, menyiapkan rahim yang bagus juga tugas pemerintah. Calon-calon ibu harus tumbuh dengan makanan yang bergizi, hebat, bersih dan sehat.

“Kita hari ini inisiasi agar anak-anak sehat. Nanti ketika menikah minimal 19 tahun, siap rahim untuk dihuni,” jelasnya.

Kadinkes Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti mengatakan, ada 600 siswi yang mengikuti sarapan serta minum tablet tambah darah serentak di SMP dan SMA.

Baca juga:
Bupati Ponorogo Jagokan Timnas Menang Tipis Lawan Uzbekistan, Kapolres Bingung

“Goalnya adalah seperti yang dikatakan bupati, tentang pencegahan stunting. Jangan hanya diobati tetapi juga dicegah,” beber Dyah.

Dia menjelaskan, setiap siswi hari ini mendapatkan satu tablet. Namun program pemberian tablet tambah darah tidak berhenti sampai disini.

“Kami kerjasama dengan puskesmas. Sekolah-sekolah bisa mengambil di Puskesmas. Harus dilakukan minum tablet itu dan dilaporkan,” pungkasnya.