jatimnow.com - Tujuh tahun sudah Husky Cnocc Madura Limited (HCML) melakukan ikhtiar dalam merawat dan menjaga konservasi alam di Jawa Timur.
Untuk tahun ini, di moment Hari Lingkungan Hidup Sedunia, HCML kembali melakukan aksi dengan menanam tanaman mangrove.
"Tahun ini, sebagai bagian dari program perusahaan untuk Kampanye Kesadaran Lingkungan, kami menanam 10 ribu mangrove atau bakau dan mengunjungi area pembibitan di Pantai Kundang Wetan, Sumenep. Sekaligus melakukan kegiatan pembibitan mangrove sejumlah 10 ribu bibit," kata General Manager HCML, Kang An, Selasa (31/10/2023).
Pada tahun ini, penanaman mangrove dilakukan dengan metode guludan. Guludan adalah salah satu metode penanaman mangrove yang ditanam pada kondisi permukaan air laut sedang pasang.
Selain di kawasan mangrove, metode ini dapat dipakai di kawasan berawa seperti hutan gambut dan hutan rawa.
Tujuan dari aksi, lanjut Kang An, HCML ingin menyadarkan semua pihak tentang betapa pentingnya manfaat pohon bakau. Satu batang pohon bakau, secara perhitungan empirik, dapat menyerap sekitar 0,397 kilogram CO2 per hari.
"Sejak 2017 hingga fase pertama pada 2023, sudah 69.900 batang pohon bakau atau mangrove yang kami tanam. Sejak 2017 sampai 2023, sudah ada 10273,76 ton CO2 yang berhasil direduksi," kata Kang An.
Baca juga:
Ratusan Warga Pacitan Bersih-bersih Pantai Pancer Dor
Tahun ini hingga 2025, HCML berencana melanjutkan program biodiveristas, termasuk penanaman pohon bakau dan program transplantasi terumbu karang, termasuk penguatan kelembagaan area setempat.
"Kami berharap semua program yang dilaksanakan HCML bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan alam," kata Kang An.
Sementara Manager HSSE Rockyanto Sasabone, mengungkapkan, Hutan bakau hanya tumbuh di garis lintang tropis dan subtropis dekat garis khatulistiwa karena tidak tahan terhadap suhu beku. Pohon ini, menurut dia sesuai dengan kondisi alam di kawasan pantai Madura.
Baca juga:
Pembina Terbaik Tingkat Provinsi Jatim, Mas Ipin: Adipura Desa Terbukti sebagai Embrio Proklim
"Hutan bakau berperan dalam pembentukan pulau dan stabilisasi wilayah pesisir," kata Rockyanto.
Menurut dia, tanaman ini bisa mencegah intrusi air laut, mencegah erosi dan abrasi pantai, mencegah dan menjadi penyaring alami, menjadi tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa spesies.
"Itulah mengapa kami konsisten untuk membudidayakan mangrove," katanya.
URL : https://jatimnow.com/baca-62807-cara-hcml-jaga-konservasi-alam-di-jawa-timur