jatimnow.com - Memasuki musim hujan, kekhawatiran akan banjir menghantui warga Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya. Tak terkecuali para pedagang yang berjualan di gang lebar Jemur Wonosari.
Setiap tahun, Jemur Wonosari selalu dilanda banjir ketika diguyur hujan lebat. Ketinggian air mencapai 30-40 centimeter.
"Setiap tahun, kalau hujan deras agak lama pasti banjir. Meskipun gak lama. Satu jam dua jam surut," ungkap salah satu warga Jemur Wonosari Gang Lebar, Ali kepada jatimnow.com, Kamis (16/11/2023).
Meskipun cepat surut, banjir yang melanda Jemur Wonosari akan mengganggu kegiatan perekonomian di sana. Hal itu disampaikan oleh salah satu pedagang kelontong setempat, Wiwik.
Wiwik mengatakan, saat banjir melanda, penjualan akan menurun secara drastis. Namun, Wiwik tetap berjualan meskipun dalam keadaan banjir.
Baca juga:
Langganan Banjir, Warga Tanggulangin Sidoarjo: Toko Jarang Dibuka, Tiap Hari Bersihkan Genangan
"Kalau saat banjir ya bisa turun drastis, bisa gak ada yang beli. Kan orang-orang juga males mau keluar kalau banjir. Tapi meskipun banjir saya tetap berjualan," ujar wiwik.
Banjir yang melanda, lanjut Wiwik, disinyalir karena saluran air yang tidak lancar. Dia berharap, memasuki musim hujan yang akan datang tak terjadi banjir.
Baca juga:
DPUPRPKP Kota Malang Kebut 34 Proyek Drainase untuk Antisipasi Banjir
"Semoga tahun ini gak terjadi banjir seperti sebelumnya. Soalnya ini (saluran air) sudah diperbaiki," ucapnya.
Pantauan jatimnow.com saluran air di Jemur Wonosari Gang lebar, tengah dilakukan perbaikan. Saluran air tersebut di perbesar untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan.