jatimnow.com - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini meninjau pelaksanaan Bakti Sosial Operasi Katarak yang diselenggarakan di RSUD dr Iskak Tulungagung. Sebanyak 150 pasien dijadwalkan menjalani operasi katarak hingga akhir November 2023.
Tri Rismaharini mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang membantu bakti sosial ini. Pasalnya, Kemensos tidak ada anggaran untuk mengoperasi ribuan penderita katarak di Indonesia. Termasuk juga menangani sahabat disabilitas yang menderita katarak.
"Kenapa kegiatan ini kita lakukan, jadi temuan saya itu para warga yang disabilitas, buta lantaran terlambat operasi. Kami Mensos juga menangani disabilitas tunanetra. Nah akhirnya dari situ kami sampaikan kita harus cegah," ujarnya, Rabu (22/11/2023)
Menurutnya jika pasien penderita katarak menjadi disabilitas tunanetra, maka yang terjadi adalah keluarganya pun ikut terdampak. Selain menyebabkan tidak produktif, banyak aktivitas yang tergantung kepada orang lain dan itu rata-rata keluarga dekat.
Baca juga:
Pasien RSUD dr Iskak Tulungagung Bisa Gunakan SiKarisma, Tak Perlu Antri Obat
"Keluarganya pun juga tidak produktif, jadi karena itu kenapa kemudian kita lakukan setiap bulan. Bahkan nanti bulan depan saya lakukan seluruhnya di seluruh balai kami di Indonesia," paparnya.
Sementara itu Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr Iskak, dr Zuhrotul Aini mengatakan hari ini menjalankan operasi katarak sebanyak 15 pasien. Sementara untuk yang direncanakan dari rangkaian 150 pasien yang akan diselesaikan sampai dengan akhir November 2023.
Baca juga:
RSUD dr Iskak Tulungagung Target jadi Tipe A Tahun Depan
Operasi katarak ini merupakan dari program Kementerian Sosial yang bekerjasama dengan YYP. Sedangkan untuk data pasien Penderita Katarak sendiri ada sekitar 400. Cuma memang, hasil screning yang saat ini siap untuk operasi 150 orang.
"Kalau dari dr Iskak sendiri mempunyai 3 dokter spesialis mata. Insya Allah bisa menyelesaikan sampai dengan akhir November 2023," pungkasnya.