Pixel Codejatimnow.com

Kapten Tim Pemenangan Amin Jatim, Thoriqul Haq: Rasakan Denyut Kemenangan

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Haryo Agus
Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) resmi diumumkan di Hotel Majapahit Surabaya. (Foto: Haryo Agus/jatimnow.com)
Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) resmi diumumkan di Hotel Majapahit Surabaya. (Foto: Haryo Agus/jatimnow.com)

jatimnow.com - Struktur Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) resmi diumumkan di Hotel Majapahit Surabaya, Kamis (23/11/2023). Sejumlah tokoh masuk ke jajaran tim pemenangan.

Tim Pemenangan Amin Jatim memasukkan semua unsur masuk ke jajaran struktural. Mulai dari pengurus partai koalisi, kalangan profesional, pengasuh pondok pesantren, seniman, hingga kalangan milenial.

Total ada 83 nama yang masuk dalam struktur Tim Pemenangan Amin Jatim. Dikomandoi oleh Thoriqul Haq sebagai kapten, Dhimam Abror, Kholil Nawawi, H M Syakirun (Kirun) sebagai co kapten utama.

Ada juga ketua partai koalisi di Jawa Timur yang masuk menjadi dewan pertimbangan, seperti Abdul Halim Iskandar (Ketua DPW PKB Jatim), Sri Sajekti Sudjunadi (Ketua DPW NasDem Jatim), Irwan Setyawan (Ketua DPW PKS Jatim).

"Semua unsur masuk di tim Provinsi Jatim untuk pemenangan Anies-Muhaimin tentu semua yang sudah masuk tim dari berbagai segmen. Yang itu tentu bagi Jatim penting untuk memastikan semua konsolidasi yang hari ini telah kita rasakan denyut kemenangan untuk Amin di Jatim itu betul-betul bisa untuk segera kita optimalkan," kata Kapten Tim Pemenangan Amin Jatim, Thoriqul Haq.

Cak Thoriq sapaan akrabnya mengatakan alasan memasukkan semua unsur ke dalam tim pemenangan Amin Jatim untuk mempermudah konsolidasi dan penyampaian gagasan dari Anies-Muhaimin kepada semua segmen masyarakat.

Baca juga:
Real Count KPU Terkini: Prabowo-Gibran Unggul di Kediri, Berapa Suara 01 dan 03?

"Satu tentu semua segmentasi kita gaet misalnya hari ini yang betul-betul nyata diharapkan untuk perubahannya adalah kelompok para petani. Yang pupuk susah, harganya tidak adil bagi mereka. Tentunya itu menjadi cara pandang kita menyampaikan gagasan itu kepada masyarakat," kata mantan Bupati Lumajang.

Yang kedua, lanjut Cak Thoriq, kalangan milenial yang secara khusus untuk menangani dan menyerap aspirasi apa yang diharapkan dari milenial dan Gen Z untuk perubahan yang lebih baik.

"Kemudian hari ini misalnya ada Gen Z yang perlu harapan untuk supaya negara ini berpihak pada mereka negara ini berbuat kepada mereka. Tentu ada beberapa tim kita yang fokus untuk penanganan Gen Z untuk konsolidasi dengan Gen Z, kita akan menyampaikan harapan-harapan kita dan apa yang diinginkan Gen Z ke kami dengan harapan perubahan itu," ujarnya.

Baca juga:
Ketua PKS Jatim Intruksikan Kader Amankan Suara AMIN di Jatim

Ia mengatakan alasan memasukkan kalangan profesional yang secara khusus untuk menangani hambatan dan perizinan yang tidak berpihak pada masyarakat.

"Di Surabaya ada surat ijo yang tidak tuntas-tuntas misalnya. Nah itu menjadi bagian dari kita menyampaikan gagasan terkait perubahan yang lebih baik untuk Indonesia," pungkasnya.