Pixel Code jatimnow.com

Aksi Dramatis Warga di Kota Malang Evakuasi Bayi 1,5 Bulan dan Seorang Lansia Saat Banjir

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Gerhana
Kondisi warga Perumahan Sigura Residence masih sibuk membersihkan rumahnya masing-masing. (Foto: Gerhana/jatimnow.com)
Kondisi warga Perumahan Sigura Residence masih sibuk membersihkan rumahnya masing-masing. (Foto: Gerhana/jatimnow.com)

jatimnow.com - Satu bayi berumur 1,5 bulan dan perempuan lanjut usia (lansia) sempat terjebak dalam banjir yang terjadi di Perumahan Sigura Residence, Kota Malang, Jawa Timur. Sejumlah warga laki-laki berusaha menyelamatkan dua orang tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (25/11/2023), sekitar pukul 14.30 WIB. Salah satu warga, Dani bercerita bagaimana kepanikan warga saat banjir seketika datang bersamaan dengan hujan deras.

"Warga sempat panik, kami warga yang rumahnya agak atas kemudian berinisiatif untuk membantu warga yang rentan, terutama bayi, lansia, dan perempuan," kata salah satu warga, Dani pada Minggu (26/11/2023).

Meski ketinggian air mencapai sekitar 1,5 meter, tetapi warga tetap nekat menolong dengan cara seadanya.

"Kemarin kita evakuasi bayi 1,5 bulan, ibu-ibu dua, manula satu perempuan, beberapa warga, terutama yang perempuan kita evakuasi ke yang agak tinggi, yang manula kita papah lewat pinggir pagar, kalau jalan di tengah enggak bisa," katanya.

Bahkan, untuk bayi 1,5 bulan yang dievakuasi menggunakan tempat kucing. Warga juga bersyukur, adanya peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.

"Kita evakuasi ala kadarnya, tidak ada perahu karet, air itu naiknya cepat, kebetulan ada tempat kucing ditaruh situ (bayinya), ya saya sama warga lainnya, untuk kondisi orangtuanya kesulitan, sehingga harus lewat samping pagar," katanya.

Baca juga:
Tim Pemeliharaan Banjir Kanal Lamongan Susuri Gorong-gorong Kali Dapur

Dani mengatakan, hingga siang tadi, warga masih sibuk membersihkan rumahnya masing-masing. Sejumlah petugas dari Pemkot Malang dan relawan membersihkan material lumpur yang ada di jalan-jalan.

Banjir itu merendam sekitar 30 rumah seketika dan terjadi selama satu jam. Penyebab banjir karena tembok sungai yang jebol.

Sedangkan saluran air atau gorong-gorong yang ada di depan rumah-rumah warga tidak mampu menahan debit air yang tinggi.

Baca juga:
2 Jam Diguyur Hujan, Kota Kediri Terendam Banjir

"Penyebabnya, batas sungai yang jebol, banjirnya itu sampai seleher. Saluran air enggak nampung karena debit air yang tinggi, kemarin ada kursi meja," katanya.

Dia mengatakan, ada sekitar 7 mobil dan 20 sepeda motor yang rusak akibat banjir tersebut.

"Kendaraan itu ada 7 mobil kerendam semua, 20 motor lebih juga kerendam, 30 unit rumah. Ada yang tidak bisa nyala dan sebagainya karena rusak, terendam," katanya.