Pixel Codejatimnow.com

3.623 Rumah Warga Kurang Mampu di Lamongan Terima Bantuan Pasang Baru Listrik

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Salah satu penerima bantuan BPBL di Desa Kuripan, Kecamatan Babat, Lamongan saat ditinjau DPR RI, PLN, dan Kementerian ESDM Ditjen Gatrik. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Salah satu penerima bantuan BPBL di Desa Kuripan, Kecamatan Babat, Lamongan saat ditinjau DPR RI, PLN, dan Kementerian ESDM Ditjen Gatrik. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sebanyak 3.623 rumah warga kurang mampu di Kabupaten Lamongan mendapat sentuhan program bantuan pasang baru listrik (BPBL) di tahun 2023.

Program bantuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, melalui Ditjen Ketenagalistrikan (Gatrik) tersebut dinyatakan rampung dan terealisasi kepada ribuan warga penerima di 27 kecamatan di Lamongan.

Bertempat di Desa Kuripan, Kecamatan Babat, Lamongan, program yang diinisiasi Komisi VII DPR RI ini ditinjau langsung oleh Ditjen Gatrik, PLN juga dihadiri Dyah Roro Esti Widya Putri, selaku anggota Komisi VII DPR RI dari Dapil X Lamongan - Gresik.

Salah satu penerima bantuan, Kasino (61) mengaku senang, mengetahui ia selama puluhan tahun menikmati sambungan listrik terbatas hasil nebeng (nunut) sambungan listrik tetangganya.

"Puluhan tahun listriknya ikut nyambung tetangga, dengan bantuan ini akan meringankan beban kami. Bisa mandiri dan tidak membebankan orang lain lagi," katanya, Rabu (29/11/2023).

Sementara itu, Dyah Roro Esti menyampaikan bahwa listrik menjadi salah satu standar dalam kesejahteraan masyarakat hingga berdampak pada meningkatnya taraf hidup dan mengurangi angka kemiskinan.

Baca juga:
PLN NP Pastikan Pasokan Listrik Aman Tunjang Aktivitas Pasca-Lebaran

"Program BPBL ini merupakan bentuk kerjasama DPR RI dengan Ditjen Ketenagalistrikan dan eksekutornya PT PLN (Persero). Dari kerjasama yang baik ini, akan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat dan tetntu saja dengan adanya listrik ini akan menjadi penopang ekonomi nasional," ungkap Roro.

Di sisi lain, Koordinator Usaha Penunjang Ketenagalistrikan, Ditjen Gatrik, Kementerian ESDM, Didit Waskito menjelaskan dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga.

“Tahun 2022 lalu Kementerian ESDM menargetkan 80.000 rumah tangga akan mendapatkan sambungan listrik gratis melalui program BPBL. Realisasi pada akhir tahun 2022 berhasil menyala melebihi target sebanyak 80.183 rumah tangga atau 100,2%. Pada tahun 2023 ini, program BPBL dilanjutkan kembali dengan menyasar 125.000 rumah tangga di seluruh Indonesia,” jelas Didit.

Baca juga:
PLN Jaga Pasokan Listrik Aman Selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 H

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi beserta sejumlah jajaran OPD Pemkab Lamongan.