Pixel Codejatimnow.com

Siswa SMP di Surabaya Diwajibkan Berbahasa Inggris Tiap Jumat, Gurunya Mampu?

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan

jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau kepada seluruh SMP negeri di Kota Pahlawan bahwa dalam sehari membiasakan pola interaksi menggunakan Bahasa Inggris. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing bagi pelajar Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan bahwa imbaun tersebut berlaku setiap hari Jumat. Ia pun meminta Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya untuk memperhatikan kesiapan sekolah dalam membudayakan kebiasaan sehari Berbahasa Inggris di ruang pendidikan Kota Surabaya.

"Mungkin tiap hari Jumat, ini kita mulai, kalau tidak maka kita akan tertinggal. Sekolah negeri menggunakan Bahasa Inggris dari cara mengajar atau kalau tidak, guru mengajar pakai Bahasa Indonesia, lalu ketika jam istirahat guru maupun siswa berinteraksi menggunakan Bahasa Inggris,” kata Wali Kota Eri, dalam siaran resminya, Kamis (30/11/2023).

Eri mengaku imbauan tersebut berasal dari keinginan para pelajar di Kota Pahlawan. Para pelajar mulai menyadari pentingnya kemampuan berbahasa asing untuk mempererat hubungan persahabatan di tingkat internasional.

"Tapi ternyata pemikiran itu sudah ada di anak-anak SMP, ini luar biasa karena anak-anak sudah mulai menyadari ketika dewasa, dia harus bersaing di tingkat internasional. Sebab, Bahasa internasional adalah Bahasa Inggris, hari ini mereka mulai memahami hal itu,” ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, terkait imbauan sehari Berbahasa Inggris di ruang pendidikan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh SMP Negeri di Kota Pahlawan.

Baca juga:
DPRD Kecewa Dinas Pendidikan Surabaya Kurangi Rombel

"Kita bisa terapkan pada hari Jumat. Karena Jumat itu kegiatan anak-anak sudah lumayan longgar sehingga lebih leluasa untuk berkomunikasi antar teman. Alhamdulilah saya sudah koordinasi dengan teman-teman kepala sekolah, dan responsnya bagus,” kata Yusuf.

Ia mengaku, pada implementasi sehari Berbahasa Inggris nanti akan dibangun oleh anak-anak ketika berkomunikasi dengan antar teman. Harapannya, kosakata mereka akan bertambah.

"Semakin banyak kosakata, semakin mereka lancar berbahasa Inggris. Jam pelajaran Bahasa inggris juga akan dimaksimalkan,” ungkapnya.

Baca juga:
4.628 Lulusan SD di Surabaya Tak Melanjutkan Sekolah, Korban Sistem Zonasi

Meski demikian, untuk menggugah kebiasaan berbahasa asing. Untuk sementara waktu, pihaknya tidak mempermasalahkan penggunaan tata bahasa atau grammar. Dispendik Surabaya ingin menggugah ketertarikan siswa dalam meningkatkan kemampuan berbahasa asing.

"Mulai dari sederhana seperti good morning (selamat pagi), nanti akan tertata sendiri. Nanti guru-guru pun akan tertarik dan terlatih,” pungkasnya.

Pertanyaanya, guru-guru apakah semuanya juga mampu berbahasa Inggris.