Pixel Codejatimnow.com

Penghasilan Pengemis di Ponorogo Melebihi UMK, Wow!

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ahmad Fauzani
Satpol PP Ponorogo razia pengemis beberapa waktu lalu (Satpol PP Ponorogo)
Satpol PP Ponorogo razia pengemis beberapa waktu lalu (Satpol PP Ponorogo)

jatimnow.com - Setelah viral pengemis di Ponorogo menginap di hotel, sekarang terungkap pula penghasilan mereka. Ternyata hasil mengemis itu lebih tinggi dari upah minumum kabupaten (UMK) Ponorogo.

“Ponorogo memang bak surga bagi mereka para pengemis,” ujar Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Supriyadi, Rabu (6/12/2023).

Dia menerangkan bahwa dalam 10 hari menerima kira-kira 20 orang pengemis hasil razia dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Belakangan hari ini hampir mendapatkan limpahan dari Satpol PP.

“Yang menjadi catatan, mereka yang terkena razia oleh Satpol PP sudah 3 hingga 4 kali dirazia. Namun, beberapa memang yang baru terazia,” katanya,

Dia mengaku kesusahan karena yang terjaring razia hanya itu-itu saja. Dia menyebutkan bahwa ada yang asal Ponorogo. Juga ada dari luar Ponorogo. Akhir-akhir ini banyak dari Ngawi, Madiun, Magetan, Jombang dan Sragen.

“Artinya beberapa pengamen pengemis kenapa masuk ke Ponorogo? hasilnya lebih banyak di Ponorogo. Sesuatu yg ironis menurut kami tempat kita dijadikan ladang ilegal seperti itu,” bebernya.

Baca juga:
Kisah Pengemis Kaya di Kediri, Meninggal Simpan Kaleng dan Tas Berisi Rp200 Juta

Menurutnya, hasil identifikasi bahwa penghasilan per hari adalah Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. Jika penghasilan tersebut Rp100 ribu dikalikan 30 sama dengan Rp3 juta. Sedangkan UMK Ponorogo 2024, sebesar Rp 2.235.311.

“Bahkan pada September lalu, kami mendapati pengemis membawa uang sebesar Rp4,5 juta. Itu adalah penghasilan dalam beberapa hari,” terang Supriyadi.

Dia menegaskan bahwa sekali lagi pengemis bisa dicegah. Dengan partisipasi masyarakat.

Baca juga:
Satpol PP Amankan Pengemis Wanita Seram di Kediri, Netizen: Ada Lagi!

“Kuncinya jangan memberi. Satpol PP dan Dinsos bergerak ndak akan selesai. Karena masih saja diberikan,” pungkasnya.