Pixel Code jatimnow.com

Kids Take Over: Membuka Ruang Partisipasi Berarti bagi Anak dan Remaja

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Aan Haryono
Salah satu kegiatan dalam rangka merayakan Hari Anak Sedunia. (Foto: Aan Haryono/jatimnow.com)
Salah satu kegiatan dalam rangka merayakan Hari Anak Sedunia. (Foto: Aan Haryono/jatimnow.com)

jatimnow.com - World Children’s Day (WCD) atau Hari Anak Sedunia yang diperingati setiap tanggal 20 November menjadi ruang bagi anak untuk memperingati “Hari Raya” mereka dengan cara mereka sendiri.

Dari anak, oleh anak, untuk anak adalah aksi tahunan yang yang menandai diadopsinya Konvensi Hak-Hak Anak, 34 tahun yang lalu.

Pada Hari Anak Sedunia, anak-anak dan remaja diberikan ruang bersuara mengenai isu-isu yang penting bagi mereka dengan cara mereka sendiri.

“Pada peringatan Hari Anak se-Dunia atau World Children’s Day disingkat WCD, ruang interaksi dan suara anak digemakan agar tidak pernah hilang dan surut di generasi apapun, baik itu diantara baby boomers, Gen X, Millenials dan terutama, Gen Z,” terang Chief of Java Field Office, UNICEF Indonesia, Tubagus Arie Rukmantara.

Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa tersebut merangkan bahwa pada tahun 2023 ini, WCD fokus mempromosikan tagline For Every Child, Every Right!

“Seruan ini untuk meningkatkan kesadaran global mengenai hak-hak anak melalui komunikasi publik dan kampanye advokasi mengenai pentingnya hak-hak anak, dan juga peran UNICEF serta para mitranya dalam mempromosikan dan melindungi hak-hak tersebut di seluruh pelosok dunia,” katanya.

Di Surabaya, UNICEF bersama Forum Anak Jawa Tengah, Forum Anak Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, Komando Armada II TNI Angkatan Laut melakukan serangkaian kegiatan Kids Take Over (KTO).

“Pengambilalihan anak-anak adalah bagian dari identitas inti WCD, sebuah kegiatan role-play, memainkan peran yang akan membuat anak-anak bergembira sambil belajar arti sebuah peran atau profesi,” jelas Aulia Izza, Ketua Forum Anak Jawa Timur.

Izza melanjutkan, WCD tahun ini bertujuan menunjukkan bahwa dukungan terhadap perlindungan dan promosi hak anak harus melibatkan beragam pemangku kepentingan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, swasta, media, masyarakat bahkan Tentara Nasional Indonesia.

“Yang paling penting adalah menunjukkan bahwa semua orang ingin anak-anak dan generasi muda terlibat dalam pembangunan Indonesia dan dunia,” ungkapnya.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 2 dan 3 Miris! Hati-hati ya Lur

Ketua Forum Anak Jawa Tengah, Dandi Resando, menambahkan bahwa tahun ini UNICEF menyatukan Forum Anak Jawa Timur dan Forum Anak Jawa Tengah untuk merayakan Peringatan Hari Anak se-Dunia dan Hari Disabilitas Internasional dengan Pemerintah Kota Surabaya, lalu mengambil alih rapat akhir tahun UNICEF Java Field Office dengan Bappeda Provinsi Jawa Timur dan kemudian mengambil alih peran awak kapal KRI Bima Suci.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 anak yang terdiri dari anggota Forum Anak Jawa Timur, Forum Anak Surabaya, Forum Anak Jawa Tengah dan forum anak di beberapa kelurahan yang didampingi mitra-mitra UNICEF seperti Wahana Visi Indonesia dan Yayasan Plato. Semua kegiatan berpusat di Kota Surabaya pada 12-14 Desember 2023.

Pada kesempatan merayakan Hari Anak Dunia dengan Walikota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Budaya, FAN Jateng dan FAN Jatim mengapresiasi keterlibatan anak-anak warga negara Jepang, China, Amerika Serikat dan Eropa yang tinggal dan bersekolah di Surabaya.

“UNICEF mempromosikan ‘every right for every child’ tahun ini. Semua hak untuk setiap anak. Artinya berlaku untuk anak setiap suku, anak setiap bangsa dan anak setiap negara. Surabaya mampu menunjukkan itu. Kami kagum dan dukung penuh. Ini patut dicontoh," ucap Direktur Yayasan Plato Dita Amalia.

Berikutnya, Dandi dan Izza memimpin delegasi Forum Anak Jawa Tengah dan Forum Anak Jawa Timur dalam simulasi perencanaan kerja UNICEF di Pulau Jawa dengan mengambil alih rapat akhir tahun Bappeda Jatim dan UNICEF Java Field Office.

Baca juga:
World Children's Day, Pemkab Sidoarjo Raih Penghargaan, Ini Respons Mendikbud

“Tahun ini, FAN Jateng dan FAN Jatim diberikan kesempatan untuk mengambil alih proses perencanaan FO Java, bahkan diberikan hak untuk melakukan sesuatu yang berbeda dan menyampaikan gagasan yang out of the box,” ujar Izza.

Ia menerangkan bahwa rapat yang diambil alih anak-anak tersebut, menghasilkan lima dokumen rencana di bidang air bersih dan kesehatan lingkungan, pendidikan, kesehatan ibu dan anak, perlindungan anak serta bidang pelayanan publik dan perlindungan sosial.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, anak-anak juga bermain peran di Komando Armada II Surabaya dengan mengambil alih tugas awak KRI Bima Suci, kapal TNI AL yang baru saja menyelesaikan misi keliling dunia.

“Pengalaman tak terlupakan. Kapalnya bagus. Kru kapalnya sangat baik dan menjelaskan peran mereka dengan mudah dimengerti. Dan tentunya teman-teman hebat, anak-anak Indonesia hebat, cepat paham fungsi dan arti dari setiap peran di KRI Bima Suci. Indonesia hebat, anak Indonesia hebat. Selamat Hari Anak Dunia kawan-kawan yang hebat," ujar Dandi setelah selesai mengambil peran salah satu prajurit petugas navigasi kapal.