Pixel Code jatimnow.com

Puluhan Anak-anak dari Surabaya Nggandol Truk, Diamankan Polisi di Bangkalan

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Fathor Rahman
Puluhan anak yang diamankan karena menggandol truk. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Puluhan anak yang diamankan karena menggandol truk. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimow.com - Personel Patwal Satlantas Polres Bangkalan mengamankan puluhan anak-anak dari Surabaya yang menggandol truk. Tujuan mereka hendak mandi ke Sungai Tunjung, Burneh, Bangkalan.

KBO Satlantas Polres Bangkalan, Ipda Muhammad Nurcahyo mengatakan puluhan anak-anak diamankan dari sebuah truk yang melintas di akses Jembatan Suramadu dari arah Surabaya. Truk tersebut memasuki area Bangkalan dan dicegat oleh polisi.

"Jadi kami berhasil mengamankan anak-anak tersebut dari sebuah truk. Mereka nekat naik ke truk untuk bisa masuk ke Bangkalan," jelasnya, Sabtu (16/12/2023).

"Mereka segerombolan ini nekat ke Bangkalan untuk mandi ke Sungai Tunjung dan mereka tidak pamit ke orang tuanya," tambahnya.

Nurcahyo juga mengatakan, anak-anak itulah juga yang selama ini meresahkan warga Bangkalan. Sebab, mereka kerap mengadang kendaraan bak terbuka untuk bisa ditumpangi kembali kearah Surabaya.

"Ya anak-anak ini yang sering mengadang truk. Maka kami turunkan dari truk itu dan bawa anak-anak ke Dinas Sosial Bangkalan," imbuhnya.

Baca juga:
Polres Bangkalan Tarik 20 Senpi Anggota, jelang Pilkada

Sementara itu, Kasi Perlindungan Anak dan Lansia Dinas Sosial Bangkalan, Nurul Fauziah mengatakan anak-anak yang terjaring razia berusia sekitar 9 tahun hingga 15 tahun. Sedangkan jumlah yang terjaring yakni terdapat 37 anak.

"Untuk jumlahnya ada 37 anak dengan rentang usia 9 sampai 15 tahun. Rata-rata itu anak sekolah tapi ada juga yang putus sekolah," ungkapnya.

Ia mengaku, puluhan anak-anak itu juga sudah dikembalikan ke Dinas Sosial Surabaya agar bisa kembali ke rumah masing-masing.

Baca juga:
1.212 Personel Amankan Pilkada Bangkalan, 4 TPS Zona Rawan

"Kami sudah kembalikan ke Pemkot Surabaya selanjutnya mereka yang mengembalikan ke orangtua masing-masing," pungkasnya.