Pixel Codejatimnow.com

5 Fakta Kebakaran Gudang Tiner di Kalianak Surabaya

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Haryo Agus
Kebakaran gudang Kalianak Surabaya. (dok. jatimnow.com)
Kebakaran gudang Kalianak Surabaya. (dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Kebakaran hebat melanda gudang tiner milik CV Rajawali Chemical di Jalan Kalianak 55 madya 1 Nomor 5 Surabaya, Senin (18/12/2023) malam. Enam orang terluka dan belasan kendaran hangus dilahap si jago merah.

Berikut 5 fakta kebakaran gudang tiner di Kalianak Surabaya,

1. Awal Mula Kebakaran

Salah seorang karyawan CV Rajawali Chemical, Sukandar mengatakan, jika api pertama kali muncul di ruang server CCTV sekitar pukul 18.00 WIB dan kemudian dengan cepat menyebar ke seluruh ruangan.

Saat melihat kobaran api, lanjut Sukandar, ada salah satu yang mencoba untuk memadamkan api dengan APAR. Namun, api sudah terlanjur membesar.

"Yang pertama tahu ada api itu bos perempuan, terus saya lihat ada salah satu karyawan yang coba memadamkan api, tapi karena sudah besar, akhirnya semua lari," kata Sukandar,

2. Korban Kebakaran

Saat kebakaran terjadi, ada delapan orang berada dalam gudang tiner tersebut. Dua selamat, dan enam lainnya mengalami luka bakar.

"Ada delapan yang di dalam, tiga orang tadi terlihat luka berat dan tiga lainnya ringan, semuanya sudah dibawa ke rumah sakit," kata Sukandar, salah satu korban yang selamat.

Sukandar meyebutkan dari enam korban, tiga diantaranya terluka berat. Mereka adalah pemilik gudang beserta istrinya dan satu atasan, yakni Handoyo, Yuliana dan Heru Prasetyo. Mereka terluka parah akibat berusaha memadamkan api.

Sedangkan, Tiga korban lainnya yakni Ibrahim, Budi, dan Abdul Karim. Mereka mengalami luka ringan di bagian kaki dan pergelangan tangan.

3. Satu Orang Sempat Dikabarkan Hilang

Dalam kebakaran hebat yang melanda gudang tiner milik CV Rajawali Chemical, ada delapan orang yang waktu itu berada di dalam. Dari kedelapan korban, satu berhasil selamat, enam mengalami luka bakar, dan satu tidak diketahui keberadaannya.

"Ada satu namanya Umar saya belum tahu keberadaannya sampai sekarang," kata Sukandar, salah satu karyawan yang selamat

Baca juga:
Pasutri Korban Kebakaran Gudang Tiner di Kalianak Surabaya Meninggal Dunia

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, Dedik Irianto mengatakan bahwa satu orang yang dikabarkan hilang itu adalah pegawai yang membetulkan CCTV.

"Sudah, sudah ketemu. Namanya Umar, dia orang luar yang membetulkan CCTV di situ (gudang tiner). Jadi pegawai yang disitu tidak tahu, dia sudah keluar apa belum," kata dedik.

Dedik mengungkapkan bahwa setelah dilakukan pengecekan, Umar yang dikabarkan hilang tersebut dinyatakan sudah meninggalkan lokasi saat kebakaran berlangsung.

"Setelah dilakukan pengecekan, tidak ditemukan. Dia kan bawa mobil. Lah mobilnya itu tidak ada. Jadi asumsinya sudah keluar dia," ungkapnya.

4. Belasan Kali Ledakan Terjadi, Hingga Lukai Petugas Damkar

Belasan kali ledakan terjadi saat kebakaran hebat yang menghanguskan gudang tiner milik CV Rajawali Chemical di Kalianak Surabaya. Akibatnya satu petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) terluka.

Kepala DPKP Surabaya, Dedik Irianto menjelaskan, satu petugas damkar tersebut bernama Nugroho Siswanto. Insiden itu terjadi saat proses pembasahan lokasi kebakaran. Kemudian, Petugas damkar berusaha masuk untuk memadamkan sisa-sisa api. Namun, ledakan besar kembali terjadi.

Baca juga:
Video: Gudang Tiner di Surabaya Hangus Terbakar

"Saat api sudah mengecil, sudah proses pembasahan, petugas berusaha masuk, tapi ledakan terjadi, ledakannya besar," kata dedik

Saat ledakan terjadi, lanjut Dedik, petugas yang terkejut, berusaha untuk menyelamatkan diri. Namun, Nugroho terjatuh dan mengenai pecahan tong sisa ledakan. Akibatnya tangan dan pelipisnya terluka

5. Api Berhasil Dijinakkan Lebih Dari 12 Jam

Sebanyak 30 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api, serta lima mobil tangki milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya untuk membantu menyediakan air.

Api pokok berhasil di padamkan pada pukul 05.00 WIB. setelah dilakukan pembasahan dan pendinginan ke suhu normal, kebakaran dinyatakan benar-benar padam pada pukul 08.00 WIB.