Pixel Codejatimnow.com

178 Warga Lamongan Terjangkit Demam Berdarah Selama 2023, Dinkes: Sudah Turun Drastis

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Sejumlah warga dibantu aparat TNI Kodim 0812 Lamongan saat melakukan foging di wilayah pemukiman. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Sejumlah warga dibantu aparat TNI Kodim 0812 Lamongan saat melakukan foging di wilayah pemukiman. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kasus demam berdarah di Kabupaten Lamongan menurun selama tahun 2023. Penyakit yang selalu jadi momok ini berhasil dikendalikan pemerintah setempat.

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan tercatat dalam kurun waktu Januari hingga per-15 Desember 2023 terdapat 178 kasus dengan jumlah korban meninggal nihil.

"Warga terjangkit demam berdarah tahun ini menurun, selain itu juga jumlah korban nihil," kata Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Lamongan, dr. Indra Tsani, Selasa (26/12/2023).

Jika dibandingkan tahun lalu, pada 2022 kasus demam berdarah di Kabupaten Lamongan menyentuh angka 417 atau 70 persen lebih tinggi dari tahun 2023 yang hanya 178.

"Ya, tahun 2023 ini dari data kami memang ada di 417 dan tercatat korban meninggal 1 orang," ujarnya.

Baca juga:
41 Warga Donorojo Pacitan Terjangkit Demam Berdarah

Indra Tsani merincikan demam berdarah ini banyak menjangkiti anak-anak dan usia remaja.

"Klasifikasi korban terjangkit demam berdarah anak-anak. Tapi perlahan kita antisipasi," terangnya.

Disampaikannya, bila Dinas Kesehatan Lamongan terlah melakukan beragam skema pencegahan dan antisipasi serta tak lupa rutin melakukan pemantauan ke pemukiman masyarakat.

Baca juga:
Pasien DBD Meninggal di Tulungagung Tembus 10 Orang, Ini Dalih Dinkes

"Kami terbitkan surat kepada camat dan puskesmas, himbauan untuk mengaktifkan kembali 1 rumah 1 juru pemantau jentik, kerja bakti di lingkungan saat musim hujan, menggerakkan masyarakat untuk melakukan 3M, kami melatih desa untuk penggunaan alat fogging," bebernya.