Pixel Codejatimnow.com

2 Wanita Ditemukan Tewas dalam Shelter Anjing di Blitar, Korban Pembunuhan?

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Bramanta Pamungkas
Polisi saat berada di lokasi kejadian. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Polisi saat berada di lokasi kejadian. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dua mayat wanita ditemukan di rumah shelter anjing dan kucing Jalan Sulawesi, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar Senin (1/1/2024). Penyebab kematiannya masih belum diketahui secara pasti meski ada dugaan korban pembunuhan. 

Polisi sempat kesulitan untuk mengevakuasi jenazah korban karena terdapat puluhan ekor anjing dan kucing di rumah tersebut.

Siswanto, ketua RW setempat mengatakan penemuan mayat ini berawal dari keluhan warga yang resah dengan bau busuk dari rumah tersebut.

Sejak 4 hari terakhir warga mencium aroma tak sedap. Mereka lalu melaporkan ke RW terkait baru dari shelter ini. Pihak RW lalu melakukan pengecekan dengan cara memanjat tembok.

Siswanto melihat dua mayat yang berada ditemukan di teras dan dalam rumah.

"Kami langsung cek dan ternyata ada mayat. Bukan hanya satu tapi ada dua mayat di dalam rumah," ujarnya, Senin (1/1/2023).

Temuan ini langsung dilaporkan ke pihak berwajib. Proses evakuasi ini tidak dapat berjalan mulus karena terdapat puluhan ekor anjing dan kucing di sekitar mayat korban.

Baca juga:
Jasad Penambang Pasir Warga Bojonegoro Ditemukan Mengambang di Bengawan Solo

Rumah ini diketahui merupakan shelter anjing dan kucing. Namun pihak RW menerangkan bahwa keberadaan shleter ini ilegal.

"Tidak ada perizinannya, warga juga kerap mengeluhkan shelter ini," tutur Siswanto.

Belum diketahui pasti identitas jenazah kedua korban ini. Namun kuat dugaan salah satu jenazah merupakan pemilik rumah berinisial RSU (47) dan satu lainnya merupakan pembantu.

Baca juga:
Mayat Wanita Ditemukan di Pematang Sawah Probolinggo, Kondisi Tubuh Membusuk

Menurut Siswanto terdapat 3 orang yang biasanya berada di rumah tersebut. Namun warga tidak mengenal pasti penghuninya.

"Mereka jarang bersosialisasi dengan warga sekitar, padahal asli sini juga," pungkasnya.