Pixel Codejatimnow.com

Terasi Puger, Olahan Udang Rebon Khas Jember yang Istimewa

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ahaddiini HM
Penjual terasi Puger. (Foto: Ahaddiini HM for jatimnow.com)
Penjual terasi Puger. (Foto: Ahaddiini HM for jatimnow.com)

jatimnow.com - Daerah Puger Kecamatan Jember selain dikenal karena berbagai macam tempat wisatanya, juga terkenal dengan hasil olahan potensi sumber daya alamnya. Salah satunya adalah terasi khas Puger.

Muhammad Ma'rufi (31) warga Puger Wetan Jember, salah satu produsen terasi mengaku menggeluti usaha sejak 2009.

"Terasi Puger masih menggunakan sistem tradisional. Aromanya lebih dapat rasa manis udang keluar, perbandingan terasi dari rasa memang kuat terasi Puger," terangnya kepada jatimnow.com, Selasa (2/1/2024).

Ia melanjutkan, jenis udang yang digunakan untuk pembuatan terasi Puger menggunakan rebon khusus.

"Pakai udang rebon khusus Puger hanya ada di Puger, berbeda dengan lainnya, karena langsung dari laut, langsung jemur makanya rasanya kuat dan khas," imbuhnya.

Ma'ruf yang setiap hari berjualan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Puger ini menjelaskan teknik pembuatan terasi produksinya.

"Caranya, awal kita dapat rebon langsung dijemur, 80 persen kering kita tumbuk, diamkan satu malam. Esok harinya kita jemur, kemudian dijemur lagi, sampai kering didiamkam lagi semalam. Besoknya ditumbuk, dibentuk. Kalau sudah 3 hari diletakkan di tempat terbuka diangin-anginkan supaya keluar cairan dari terasi. Sebelum dikemas, cairan harus timbul dulu kemudian kita lap (dibersihkan ) dengan tisu, setelah itu di-packing siap jual," terangnya.

Baca juga:
KA Pandalungan Relasi Gambir - Jember Alami Keterlambatan Gegara Banjir Semarang

Dalam sekali produksi, Ma'rufi menghabiskan 3 ton sekali proses dalam seminggu dan didistribusikan di wilayah sekitar pulau Jawa, Bali hingga Papua.

"Dijual mulai harga Rp20 ribu berat 250 gram, Rp35 ribu 500 gram kalau yang paling besar Rp80 ribu, Rp90 ribu hingga Rp125 ribu. Kalau lagi mahal-mahalnya bisa sampai Rp175 ribu ketika gak ada barang dan permintaan banyak," tuturnya.

Ia juga menyampaikan ketika bahan baku udang rebon Puger sedang tidak tersedia, harus memutar otak agar usahanya tetap berproduksi.

Baca juga:
Daftar 11 Caleg Dapil 5 Lolos ke DPRD Jatim, Gerindra 3 Kursi

"Solusi ketika tidak ada udang rebon Puger karena sedang tidak musim, kita ambil rebon daerah lain, seperti Kenjeran Surabaya, Pangandaran hingga Jambi. Namun karena belum bisa menyamai kualitas udang rebon Puger, sehingga berpengaruh ke kualitas yang kurang maksimal dan jualnya jadi lebih murah karena beda rasa dengan rebon udang khas Puger sebagai bahan dasar terasi," tuturnya.

Ma'rufi juga membocorkan tips agar terasi Puger tetap awet dan tetap beraroma khas. Caranya, terasi dikukus, setelah itu sangrai kering, dan masukkan kulkas.