Pixel Code jatimnow.com

Dokter Temukan Zat Metanol di Tubuh 3 Musisi Surabaya Korban Miras Vasa Hotel

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Haryo Agus
Ilustrasi. (dok jatimnow.com)
Ilustrasi. (dok jatimnow.com)

jatimnow.com - Tim kuasa hukum korban tragedi Cruz Bar and Lounge Vasa Hotel Surabaya, menduga adanya unsur kesengajaan dalam mencampur minuman dengan zat berbahaya yang menyebabkan 3 musisi meninggal dunia dan 1 orang kritis.

"Tragedi ini bukanlah hal yang tidak disengaja, karena jelas kita ketahui ada bahan-bahan kimia yang tercampur dalam minuman tersebut," kata salah satu kuasa hukum korban, Bobyanto Gunawan saat dikonfirmasi, Rabu (3/1/2024).

Boby mengatakan, dari hasil pemeriksaan medis, ditemukan adanya zat kimia berbahaya dalam tubuh korban. Zat kimia tersebut adalah metanol yang menyebabkan kerusakan lambung pada korban.

"Temuan yang ditemukan adanya zat metanol di dalam minuman tersebut karena ada pihak kedokteran dari almarhum, yang pegang buktinya ada zat metanol di dalam tubuh dan itu mengalami keracunan, sehingga menyebabkan meninggal dunia," jelasnya.

Baca juga:
2 Kafe di Sumenep Jual Miras Tak Disanksi Pemkab, Alasannya Apa?

Boby menyebut, zat metanol ditemukan pada ketiga jenazah korban dan tubuh M yang hingga saat ini masih menjalani perawatan. Namun seberapa besar kandungan yang dikonsumsi, pihaknya masih menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian.

"Sudah, dari ketiga jenazah ditemukan metanol yang sudah meninggal maupun inisial M itu masih ditelusuri dan mengandung metanol dalam tubuh. Kadar yang dikonsumsi tetap adalah hak pihak kepolisian untuk menindaklanjuti, karena zat kimia harus melalui izin-izin tertentu," ujarnya.

Baca juga:
Polisi Bongkar Pabrik Arak Trobas di Malang, Produksi Sebulan Capai 500 Liter

Sebelumnya, 3 musisi Surabaya tewas dan 1 orang kritis usai menenggak minuman keras (miras) di Cruz Bar and Lounge Vasa Hotel Surabaya. Kepala Staf Medik Kedokteran Forensik RSUD dr Soetomo, dr Edi Suyanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan forensik sementara, ditemukan gangguan saluran pernapasan pada tubuh korban. Ini terlihat dari tubuh korban membiru, ujung jari-jari membiru, dan kelopak mata ada bintik-bintik merah, yang diduga, disebabkan cairan alkohol spirtus yang menyebabkan gangguan pernapasan.