Pixel Codejatimnow.com

Ibu asal Bekasi Diperkosa 2 Pria di Kediri usai Jenguk Anak Mondok

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Yanuar Dedy
Polisi amankan 2 pelaku pemerkosaan ibu asal Bekasi. (Foto: Satreskrim Polres Kediri for jatimnow.com)
Polisi amankan 2 pelaku pemerkosaan ibu asal Bekasi. (Foto: Satreskrim Polres Kediri for jatimnow.com)

jatimnow.com - Niat cari pekerjaan saat jenguk anak dan keponakan di pondok pesantren Kediri, seorang ibu asal Bekasi malah jadi korban pemerkosaan dua pemuda bejat asal Surabaya dan Kediri.

Nasib malang itu dialami oleh SP (34) seorang ibu rumah tangga asal Bekasi. Kini dia menderita usai kejadian di malam tahun baru itu.

Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto membenarkan kejadian tersebut dan pelaku kini telah ditangkap anggota Satreskrim Polres Kediri.

"Iya benar, kejadian tersebut terjadi pada awal tahun baru 2024 kemarin dan pelaku telah diamankan anggota Satreskrim Polres Kediri," kata AKBP Bimo Ariyanto, Minggu (7/1/2024).

Lebih lanjut, Kasatreskrim Polres Kediri AKP Fauzi Pratama menjelaskan, awalnya korban datang ke Kediri pada 5 Desember 2023 untuk menengok anak kandungnya yang bersekolah di pondok pesantren di Kecamatan Gurah dan menginap sampai tanggal 28 Desember 2023.

Kemudian korban menengok keponakan yang bersekolah di pondok pesantren di Kota Kediri dan menginap sampai tanggal 1 Januari 2024.

Karena keterbatasan uang saku, selanjutnya korban berusaha mencari pekerjaan dengan melihat lowongan pekerjaan melalui Facebook. Lalu korban menghubungi nomor telepon yang tertera di salah satu postingan yang kemudian melalui pesan whatsapp menawarkan pekerjaan di wilayah Blitar.

Korban tertarik dan ditawarkan berangkat bersama-sama oleh pelaku yang mengaku sebagai karyawan Dian Yasak Santoso alias Kojek (31).

Karena korban menolak diminta bertemu di dekat Bendungan Waruturi Kecamatan Gampengrejo, akhirnya korban diminta menunggu di sekitar Kelurahan Lirboyo, Kota Kediri.

Baca juga:
Pria di Kediri Ketahuan Hamili Anak Tiri, Nyaris Dihajar Warga

Sekitar pukul 21.00 WIB, tersangka asal Tenggilis Mejoyo Surabaya itu datang bersama tersangka lain Uguk Farizal (28) warga Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri dengan mengendarai kendaraan sepeda motor.

Kemudian, mereka berboncengan tiga dengan posisi korban di bagian belakang. Namun, ketika akan berangkat ke Blitar, korban diajak mampir ke daerah Pare dengan alasan mau membayar upah karyawan.

Saat melewati Jembatan Semampir, sepeda motor diarahkan masuk ke arah jalan perkampungan menuju area persawahan Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri.

Saat di TKP, korban diminta turun dan kedua tersangka berpamitan buang air kecil. Setelah itu, tersangka sempat meminta korban untuk mau dibonceng di bagian tengah, namun korban menolak. Lalu pelaku Ugik secara paksa menarik dan memegang tangan sambil membekap mulut korban dan ditarik ke tanah. Kemudian mereka melakukan tindakan bejatnya kepada korban secara bergantian.

Setelah selesai, kedua tersangka kabur meninggalkan korban sendirian di lokasi dan membawa lari ponsel dan dompet korban.

Baca juga:
Penumpang Bandara Juanda Meningkat hingga Identitas Mayat di Bangkalan Terungkap

Dalam kondisi lemas dan tak berdaya, korban berlari meminta pertolongan kepada warga dan bertemu saksi yang kebetulan sedang mengairi sawah. Korban kemudian diantar ke Polsek Gampengrejo untuk melaporkan kejadian yang telah dialaminya.

"Korban ini dari Bekasi, bermaksud mengunjungi anaknya, karena kangen dan ingin menghabiskan waktu tahun baru bersama anaknya, namun karena kehabisan uang saku ingin mencari pekerjaan melalui medsos, namun terjebak dan tertipu dengan pelaku. Hingga berakhir menjadi korban tindakan kekerasan seksual oleh pelaku," jelas AKP Fauzi Pratama.

Berdasarkan pemeriksaan saksi dan keterangan korban, akhirnya anggota Resmob Polres Kediri berhasil menangkap pelaku yang berusaha melarikan diri dan bersembunyi di luar kota, pada Sabtu (6/1/2023) dini hari.

"Alhamdulillah dua pelaku berhasil kita tangkap dan mengakui perbuatan kejinya terhadap korban SP, di wilayah Blitar dan Kabupaten Kediri," tandas Fauzi.