Pixel Codejatimnow.com

Pertahankan Budaya, Pemkab Ponorogo Gelar Lomba Nembang Macapat

 
Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno saat membuka lomba nembang macapat.
Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno saat membuka lomba nembang macapat.

jatimnow.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo terus berupaya mempertahankan kebudayaan. Salah satunya dengan menggelar lomba nembang macapat yang dibarengkan dengan agenda Grebeg Suro di Kabupaten Ponorogo.

Lomba yang akan digelar mulai hari ini hingga besok itu bertempat di Aula Ponorogo City Center (PCC). Puluhan siswa dari jenjang pendidikan SD/sederajat hingga SMA/sederajat ikut serta dalam lomba ini.

"Saya ucapkan terimakasih bagi mereka yang ikut lomba nembang macapat ini. Termasuk orang tua yang sudah mengijinkan anak-anaknya dan juga guru yang melatih," kata Wakil Bupati Ponorogo, Soedjarno, Rabu (5/9/2018).

Menurutnya, macapat memang perlu dilestarikan, karena perkembangan budaya macapat yang kian hari kian merosot.

"Ya kalau saya menilainya memang merosot daripada budaya yang lain. Untuk itu, Pemkab Ponorogo menggelar lomba macapat," tambah orang nomor 2 di Ponorogo ini.

Ia mengaku, jika membiarkan macapat punah begitu saja akan sia-sia, sehingga harus ada regenerasi, mulai dari SD hingga SMA.

Baca juga:
Tuai Polemik, Mutasi Jabatan Pemkab Ponorogo Sah atau Tidak?

Pada kesempatan itu, Soedjarno mengaku hadiah dalam lomba macapat kali ini ditambah. Harapannya, para peserta itu bisa semakin semangat dalam berkompetisi.

"Hadiahnya kami besarkan, supaya tambah semangat. Bagi peserta, bagi guru, termasuk bapak dan ibu agar mengijinkan anaknya," ujarnya.

Ia menambahkan, macapat itu harus dilestarikan, makanya Pemkab Ponorogo memasukkan macapat itu sebagai salah satu kurikulum lokal.

Baca juga:
Pesan Kang Giri untuk ASN Ponorogo saat Apel Perdana usai Lebaran

"Agar sesuai dengan visi kami menuju Ponorogo yang berbudaya dan religious. Jika bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikan budaya macapat ini," pungkasnya. (ADV/Arif Ardianto)