jatimnow.com - Pemulihan pascakebakaran di kawasan Gunung Bromo setidaknya membutuhkan waktu sebulan. Hal ini diungkapkan Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), John Kenedie.
Menurutnya, cuaca dingin dan embun yang kerap kali terjadi di kawasan Gunung Bromo membuat tanaman dapat tumbuh kembali seperti semula.
"Kalau hujan paling seminggu. Tapi kalau nggak hujan paling lama sebulan sudah bagus. Karena kan ada frost (embun beku) cuaca dingin ini," ujar John ditemui jatimnow.com, di kantornya, Kamis (6/9/2018).
Ia menambahkan, setidaknya ada 70 hektar lahan di kawasan Gunung Bromo yang terbakar sejak Sabtu 1 September 2018 lalu. Dari area yang terbakar memang terdiri dari serasah tumpukan daun dan ranting kering. Sementara untuk padang sabana terakhir kali terbakar pada 2014.
"Jadi yang terbakar itu kan bagian permukaan saja. Pohon-pohonnya tetap utuh. Serasahnya itu yang terbakar. Karena sudah lama tidak terbakar, jadi serasahnya tebal. 2014 terbakar terakhir kan," pungkasnya.
Seperti diketahui, sejak Sabtu pagi pukul 09.45 wib lahan di kawasan Gunung Bromo terbakar. Kebakaran pertama kali diketahui di area Plentongan, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, pada Sabtu 1 September 2018 lalu. Petugas gabungan akhirnya berhasil memadamkan api pada Selasa (4/9/2018).
Reporter : Avirista Midaada
Reporter: Arif Ardianto
Baca juga:
4 Spot Wisata Populer di Bromo Ganti Nama, Berikut Daftarnya
URL : https://jatimnow.com/baca-6530-pemulihan-lahan-terbakar-di-kawasan-bromo-membutuhkan-waktu-sebulan