jatimnow.com – Pemerintah Kabupaten Probolinggo melakukan penutupan warung esek-esek (prostitusi) di wilayah Kelurahan Semampir dan Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Setelah penutupan itu, Pj Bupati Probolinggo R Tjahjo Widodo berjanji akan melakukan pemberdayaan masyarakat yang ada di eks lokalisasi itu.
"Kami akan lakukan pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat," kata Tjahjo saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kedua bekas lokalisasi itu, Kamis (6/9/2018).
Namun, sebelum melakukan program itu, pihaknya akan mengumpulkan data-data warga yang menetap di sekitar eks lokalisasi itu.
"Kita juga akan menampung usulan dari warga sekitar soal upaya pemberdayaan itu," ujarnya.
Nantinya, apabila data itu sudah terkumpul, pihaknya akan melakukan rapat untuk mencari solusi terbaik atas hal ini.
"Kami tidak akan lama-lama untuk mengambil langkah ini, agar pemberdayaan ini bisa cepat terlaksana dan tepat sasaran," terangnya.
Baca juga:
11 Warung Remang di Probolinggo Dibongkar Paksa, Ada Praktik Prostitusi?
Tjahjo juga berterimakasih kepada masyarakat di dua daerah itu karena sudah tidak menghendaki adanya upaya praktek prostitusi di daerahnya.
"Perbuatan ini melanggar hukum, norma susila dan norma agama," tegasnya.
Dalam sidak tersebut, Pj Bupati Probolinggo R Tjahjo Widodo didampingi oleh instansi terkait dan pemerintah setempat.
Baca juga:
Wali Kota Eri Cahyadi Kumpulkan Personel, Berantas Segala Maksiat di Surabaya
Reporter: Mahfud Hidayatullah
Editor: Arif Ardianto
URL : https://jatimnow.com/baca-6544-bisnis-esek-esek-ditutup-pemkab-berdayakan-warga-terdampak