Pixel Codejatimnow.com

Lapas Kelas I Malang Sosialisasikan Coblosan Pemilu 2024, Minimalisasi Golput

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Gerhana
Pihak Lapas Kelas I Malang dan KPU Kota Malang memberikan sosialisasi dan sekaligus penyusunan daftar pemilih di lokasi khusus. (Foto: Gerhana/jatimnow.com)
Pihak Lapas Kelas I Malang dan KPU Kota Malang memberikan sosialisasi dan sekaligus penyusunan daftar pemilih di lokasi khusus. (Foto: Gerhana/jatimnow.com)

jatimnow.com - Lapas Kelas I Malang terus mensosialisasikan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang menjadi daftar pemilih tetap (DPT) untuk mencoblos saat Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.

Kabid Pembinaan Lapas Kelas I Malang, Budi Purwadi mengatakan, beberapa WBP saat disosialisasikan terkait coblosan terdapat yang ingin golput. Namun, menurutnya jumlah itu masih lebih besar yang tetap akan berpartisipasi nanti.

"Sementara ini, ada juga ketika ke bawah menanyakan ada yang beberapa ingin golput, tapi kebanyakan akan ikut pesta demokrasi. Untuk meminimalisasi golput, kami mengingatkan tanggal 14 ada pesta demokrasi untuk memilih kepala negara," kata Budi, Minggu (4/2/2024).

Menurutnya, soal mencoblos atau tidaknya WBP merupakan hak masing-masing individu.

"Itu merupakan hak masing-masing, kita tidak bisa memaksakan juga, nanti kita yang salah," katanya.

Baca juga:
Lapas Kelas I Malang Sisir Blok Hunian, Petugas Temukan Barang-barang Terlarang

Lebih lanjut, total ada sejumlah 2.246 WBP Lapas Kelas I Malang menjadi DPT untuk mencoblos pada 14 Februari mendatang saat Pemilu 2024.

Sedangkan, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang disediakan total 10. Meski begitu, terdapat 339 WBP yang tidak dapat mencoblos karena terkendala dalam proses verifikasi.

Baca juga:
50 Napi Lapas Malang Ikuti Budi Daya Jamur Tiram, Bekal Kembali ke Masyarakat

Budi juga menyampaikan, bahwa tidak ada perbedaan tata cara pencoblosan untuk TPS yang terdapat di lapas dengan pada umumnya. Hanya saja yang membedakan bahwa TPS di lapas masuk dalam lokasi khusus (loksus) pemilihan.

"Kemudian, setiap TPS terdapat 7 anggota KPPS, 2 Linmas dari sipir," katanya.