Pixel Code jatimnow.com

4 Desa Banjir, Diminta Coblosan Ulang, Relawan Cukur Gundul

Editor : Redaksi  
Suasana pemungutan suara Pemilu 2024 di salah satu TPS di Lamongan. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Suasana pemungutan suara Pemilu 2024 di salah satu TPS di Lamongan. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Banjir yang menerjang 4 desa di Tanggulangin Sidoarjo banyak menyita perhatian pembaca pada Minggu (18/2/2024) kemarin.

Lalu ada juga berita 4 TPS di Lamongan yang diminta melakukan coblosan ulang. Serta relawan di Kediri cukur gundul karena sudah yakin calegnya menang.

Redaksi merangkum ketiga berita pilihan pembaca tersebut.

4 Desa di Tanggulangin Sidoarjo Terendam Banjir, Terparah Kedungbanteng

Hujan deras mengguyur Sidoarjo menyebabkan beberapa wilayah banjir. Diantaranya adalah 4 desa di Tanggulangin. Keempat desa itu Kedungbanteng, Banjarpanji, Banjarasri dan Kalidawir.

Baca juga:
Kolaborasi Unisla, Arema Lolos Lisensi AFC, Tim Raimas Kalam Munyeng

4 TPS di Lamongan Diminta Coblosan Ulang, Ini Alasannya

Sejumlah 4 tempat pemungutan suara (TPS) di Lamongan diminta menggelar coblosan ulang. Pemungutan suara ulang (PSU) ini menyusul temuan Bawaslu Kabupaten Lamongan. Pada 4 TPS yang dimaksud terdapat pemilih ber-KTP elektronik tidak beralamat setempat dan tidak masuk dalam DPTb kedapatan menyalurkan hak pilihnya.

Baca juga:
Hidupkan Bandara, PMI Terkurung dalam Peti Es, Disorientasi Seksual

Relawan Caleg DPRD Kota Kediri Dinayana Cukur Gundul, Emang Boleh Seyakin Itu?

Relawan Dinayana Kristian, Caleg DPRD Kota Kediri Dapil 2 Kecamatan Pesantren cukur gundul. Aksi ini sebagai wujud syukur mereka karena yakin berhasil mengantarkan Mbak Dina melenggang ke Mayor Bismo untuk periode 2024-2029.

Pomindo Gelar Pasar Murah di Tulungagung
Peristiwa

Pomindo Gelar Pasar Murah di Tulungagung

jatimnow.com - Dalam rangka pemberdayaan ekonomi kecil dan kerakyatan, Pom Minyak Goreng Indonesia (Pomindo) besutan PT Parama Artha Buwana (Parabu)

Bullying di Jatim Tinggi, PSMTI Bergerak!
Wiyata

Bullying di Jatim Tinggi, PSMTI Bergerak!

Komnas PA Jawa Timur mencatat bahwa bullying kini tidak hanya terjadi di sekolah, melainkan juga di lingkungan pergaulan bahkan dalam lingkup keluarga.