Pixel Codejatimnow.com

Pelajar Lamongan Cukur Gundul, Menanti Susu dan Makan Gratis Prabowo-Gibran

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Pelajar di Lamongan mencukur gundul rambut mereka sebagai ekspresi bahagia Prabowo-Gibran unggul. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Pelajar di Lamongan mencukur gundul rambut mereka sebagai ekspresi bahagia Prabowo-Gibran unggul. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Keunggulan Prabowo-Gibran dalam real count KPU disambut sukacita pelajar di Kabupaten Lamongan. Kegembiraan pelajar ini juga diekpresikan dengan aksi cukur gundul.

Seperti yang dilakukan anak-anak di Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, sejumlah pelajar sekolah dasar (SD) dengan sukarela mencukur gundur rambut mereka.

Tentunya aksi mereka ini telah mendapat persetujuan dari orang tua. Selain itu, anak-anak ini juga menanti program susu dan makan siang gratis yang sebelumnya dijanjikan Prabowo-Gibran.

Mengenai program susu dan makan siang gratis, para anak-anak ini sebelumnya mendengar dan mengetahuinya dari orang tua dan konten media sosial.

Salah satu anak, Tian mengaku bila aksi dan teman-temanya tersebut dilakukan untuk mengekspresikan kebahagiaan. Pasalnya, mereka akan mendapat susu dan makan gratis.

Baca juga:
AMJ Minta Anggotanya Move On dari Kubu-kubuan Pilpres-Pileg 2024

"Sudah izin sama ibu, mau potong gundul bareng teman-teman. Senang, Habis ini dapat susu dan makan siang gratis," kata Tian kepada wartawan, Senin (19/2/2024).

Menyikapi aksi anak-anak ini, pendukung Prabowo-Gibran di desa setempat, Purwanto mengaku terkejut dan ikut seneng lantara kemenangan paslon yang didukungnya membuat semua kalangan ikut bahagia dan merasakan manfaatnya.

Baca juga:
Sidang Sengketa Pilpres, Saksi Kubu Paslon 03 Beberkan Fakta-fakta Ini

"Saya juga kaget dapat info ada anak-anak potong gundul untuk mengekspresikan keunggulan Pak Prabowo - Mas Gibran," ujarnya.

Setelah menemui anak-anak tersebut, Purwanto kemudian memberikan susu dan makanan berupa telur rebut kepada mereka.