Pixel Codejatimnow.com

Pemkot Blitar Kekurangan Tenaga ASN

 Reporter : Erwin Yohanes CF Glorian
Para ASN menggelar apel pagi di Balaikota Pemkot Blitar.
Para ASN menggelar apel pagi di Balaikota Pemkot Blitar.

jatimnow.com - Jumlah aparatur sipil negara (ASN) dijajaran Pemkot Blitar hingga kini terus berkurang. Jika dirata-rata, dalam setiap tahunnya jumlah ASN pensiun sekitar 100 orang.

Selain pensiun, mutasi ASN maupun yang meninggal dunia juga menjadi faktor terus menipisnya jumlah ASN di Kota Blitar.

Meski sebelumnya Pemkot Blitar telah mengajukan kekurangan 540 kuota tambahan ASN sesuai surat edaran dari KEMENPAN-RB, namun hingga kini belum ada kejelasan kapan rekrutmen bisa dilakukan.

"Rata rata pensiun itu ada 100 orang. Pada tahun ini (2018) jumlah pegawai yang pensiun itu 90 orang. Sedangkan untuk tahun 2019 mendatang, total ASN yang pensiun berjumlah 120 orang," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Blitar Suyoto di Kantornya, Rabu (14/03/2018).

Berkurangnya jumlah ASN yang ada, membuat Pemkot Blitar tak mampu berbuat banyak. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan memaksimalkan potensi kinerja yang tersisa.

Belum dicabutnya kebijakan moratorium PNS oleh pemerintah pusat sejak 2014 lalu, membuat kekurangan pegawai tak bisa dihindari.

Sesuai aturan yang ada, optimalisasi kinerja ASN yang ada harus dilakukan sambil menunggu kebijakan terbaru dari pemerintah pusat soal penambahan ASN.

Baca juga:
Satpol PP Kota Blitar Bersama 3 Pilar Gelar Patroli Jaga Kondusifitas Jelang Pemilu

"Jadi sesuai PP Nomor 11 tahun 2016 tentang manajemen ASN, setiap OPD akan mengoptimalkan jumlah ASN yang ada melalui manajemen kinerja," terang Suyoto.

Ia menambahkan, sistem manajemen kinerja ASN ini mulai diberlakukan tahun 2019 mendatang. Sebab untuk tahun 2018 ini masih dalam tahap sosialisasi.

"Tahun depan semua OPD akan menerapkan itu (manajemen kinerja ASN). Harapannya semua pelayanan tetap berjalan optimal walaupun pakai tenaga seadanya," imbuhnya.

Baca juga:
Pemkot Batu Bidik 2.500 Produk Lokal dengan Target Belanja Rp105 Miliar

Reporter:  CF Glorian

Editor: Erwin Yohanes