jatimnow.com - Aksi penyerangan ke rumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 06 Desa Nyalabu Daja, Kecamatan Pamekasan, dipastikan menggunakan bom ikan.
Hal itu disampaikan oleh Kabid Labfor Polda Jatim, Kombes Pol Sodiq Pratomo. Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara terhadap barang bukti bahan peledak, yakni bom ikan atau bondet.
"Hasil pemeriksaan sementara itu merupakan bom ikan atau bondet. Namun kami masih periksa lebih lanjut," ujarnya, Rabu (21/2).
Ia juga mengatakan, pihak kepolisian juga telah menerjunkan tim Balistik Metalurgi Forensik (Balmetfor) Bidlabfor Polda Jatim ke TKP untuk mendalami kasus itu.
"Ya, tim Balmetfor juga terjun langsung ke lokasi,"jelasnya.
Hingga kini pihak kepolisian belum berhasil menangkap pelaku aksi penyerangan tersebut. Meski begitu, sejumlah saksi sudah dipanggil namun belum mengerucut pada pelaku pengeboman.
Baca juga:
3 Pelaku Pengeboman Rumah Ketua KPPS di Pamekasan Diringkus
"Untuk saksi-saksi sudah banyak kami periksa. Namun untuk pelaku masih belum. Nanti akan kita update," jelas Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto.
Diketahui, korban yakni Kusairi (53) menempati rumah tersebut bersama keluarganya. Di satu halaman tersebut terdapat beberapa rumah. Pada rumah bagian depan ditempati Kusairi dan isterinya sedangkan rumah bagian belakang merupakan rumah yang ditempati anak sulungnya.
Saat kejadian tersebut, rumah bagian belakang yang menjadi sasaran penyerangan sedang ditempati oleh anak perempuan korban. Beruntung bom tersebut tak melukai anak korban. Hingga kini belum ada korban jiwa yang dilaporkan namun terdapat kerugian secara materiil akibat bangunan rusak.
Baca juga:
Rumah Ketua KPPS Pamekasan Dibom, Ini Pengakuan Korban
Sebelumnya, aksi penyerangan terjadi pada rumah Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Pamekasan. Rumah tersebut diserang menggunakan bahan peledak dan menyebabkan sebagian rumah hancur.
Kasi Humas Polres Bangkalan, AKP Sri Sugiarto mengatakan, untuk kasus ini masih ditangani oleh tim Gegana Polda Jatim. Petugas turun langsung ke lokasi dan mengambil sampel bahan peledak yang digunakan untuk menyerang rumah korban.