Pixel Codejatimnow.com

Banjir Desa Trosobo Surut, Normalisasi Sungai Buntung Datangkan 2 Alat Berat

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ahaddiini HM
Proses normalisasi aliran Sungai Buntung wilayah Desa Trosobo Taman Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)
Proses normalisasi aliran Sungai Buntung wilayah Desa Trosobo Taman Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)

jatimnow.com - Banjir di kawasan Desa Trosobo, Taman, Sidoarjo mulai surut setelah tiga hari ditangani dengan menggunakan alat berat. Terlihat di halaman Kantor Desa Trosobo dan beberapa wilayah desa sebelumnya tergenang banjir, kini juga terlihat mengering.

”Alhamdulillah, semuanya sudah surut. Tinggal di RW 02 dan RW 04 dengan ketinggian sekitar 5 sentimeter,” ujar Kades Trosobo, Heri Achmadi, Jumat (23/2/2024).

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada BPBD Jatim, Dinas PU SDA Jatim, dan Pemkab Sidoarjo, yang telah membantu menangani banjir di wilayahnya hingga surut.
Selain itu, dibuka dapur umum di SDN 1 Trosobo yang bisa membantu kebutuhan permakanan warga terdampak di desanya.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto yang meninjau secara langsung kegiatan normalisasi Sungai Buntung di Desa Tanjungsari turut memberikan penjelasan secara langsung.

"Normalisasi menggunakan dua alat berat amphibi excavator yang didatangkan BPBD Jatim dan long arm excavator yang didatangkan Dinas PU Sidoarjo Jatim," ucapnya.

Baca juga:
20 Hektare Kebun Melon di Krembung Sidoarjo Gagal Panen, Omzet Anjlok 70 Persen

Ia melanjutkan bahws saat ini, dua alat berat telah membersihkan eceng gondok, sampah, dan pengerukan sedimentasi Sungai Buntung sepanjang 1,5 kilometer.

"Normalisasi ini akan kita lanjutkan, karena masih ada tumpukan eceng gondok di sepanjang 1,5 kilometer," terangnya.

Di kesempatan yang sama ia juga meninjau aktivitas dapur umum Tagana Dinsos Jatim yang masih memenuhi kebutuhan makan pagi dan makan siang warga hingga sekitar 1.500 nasi bungkus.

Baca juga:
Warga Desa Trosobo Taman Sidoarjo Belum Dapat Bantuan, 2 Minggu Kebanjiran

”Dapur umum akan kita alihkan aktivitasnya ke RT jugs RW biar pelayanan bisa semakin dekat. Ini sesuai keinginan warga,” tutupnya.