Pixel Code jatimnow.com

Harga Bahan Pangan di Pasar Tradisional Sore Pandaan

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ahaddiini HM
Suasana pasar sore tradisional Pandaan Pasuruan. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)
Suasana pasar sore tradisional Pandaan Pasuruan. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kenaikan harga komoditas bahan pangan terjadi di pasar tradisional sore Pandaan Pasuruan. Mulai dari ayam potong hingga cabai rawit melonjak harganya menjelang Ramadan.

Ana, penjual ayam potong menyampaikan harga naik dari harga Rp35 ribu per kilogram sekarang Rp38 ribu per kilogram.

"Dari kemarin naik terus sampai nanti pertengahan puasa baru turun sebentar, terus naik lagi sampai puncaknya jelang Lebaran, biasanya gitu," jelas Ana, Jumat (23/2/2024) sore.

Berbanding terbalik dengan daging ayam potong yang mengalami kenaikan harga, Romsiyatin pedagang daging sapi menjelaskan bahwa untuk daging sapi masih di harga yang stabil.

"Masih stabil mbak, yang super Rp120 ribu belum ada kenaikan harga," tegasnya.

Sementara itu Slamet penjual jenis bahan pokok lainnya menjelaskan bahwa harga cabai merah besar mengalami pasang surut di setiap harinya.

"Kemarin harga cabai merah besar Rp100 ribu, sekarang turun ke Rp95 ribu turun sedikit hari ini, gak tentu, setiap hari berubah harganya, padahal sebelum Pemilu Rp60 ribu per kilogram, paling parah harga cabai merah besar yang sekarang ini," terangnya.

Baca juga:
Cagub Khofifah Kunjungi Pasar Larangan Sidoarjo, Paparkan Ide Pengembangan

Ia melanjutkan untuk harga cabai rawit juga mengalami sedikit kenaikan.

"Sebelumnya Rp55 ribu sekarang Rp80 ribu. Rawit hijau Rp40 ribu per kilogram, tetap gak ada kenaikan," jelasnya.

Selain macam cabai, bawang merah mengalami lonjakan harga dari Rp25 ribu ke Rp32 ribu. Sedangkan bawang putih Rp35 stabil tidak ada perubahan sudah lama.

"Yang turun tomat. Dari Rp20 ribu ke Rp15 ribu, buncis naik sedikit Rp12 ribu sebelumnya Rp10 ribu," pungkasnya.

Baca juga:
Pedagang di Jember Keluhkan Manajemen Pasar Buruk, Gus Fawait Janjikan Ini

Slamet yang telah berjualan selama 7 tahun di pasar tradisional Pandaan Pasuruan berharap harga lekas stabil.

"Akibat musim hujan, hasil panen banyak yang rusak sedangkan permintaan banyak," harap Slamet.