Pixel Code jatimnow.com

50 Persen Pasar Tradisional di Trenggalek Perlu Revitalisasi

Editor : Bramanta  
Foto: Kondisi salah satu pasar tradisional di Trenggalek yang butuh revitalisasi. (Bramanta/jatimnow.com)
Foto: Kondisi salah satu pasar tradisional di Trenggalek yang butuh revitalisasi. (Bramanta/jatimnow.com)

jatimnow.com-Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskomindag) Trenggalek mencatat belasan pasar tradisional yang memerlukan revitalisasi. Namun, upaya revitalisasi sulit direalisasikan karena tidak ada alokasi anggaran pemerintah.

Kepala Diskomindag Trenggalek, Saniran mengatakan biasanya pasar-pasar yang memerlukan revitalisasi akan diusulkan Diskomindag Trenggalek kepada pemerintah pusat. Mengingat, pemerintah daerah tidak memiliki anggaran untuk program revitalisasi pasar.

"Kami usulkan ke pemerintah pusat, dengan harapan bisa mendapatkan bantuan dari DAK. Tapi dari dua tahun lalu kami tidak pernah menerima DAK revitalisasi pasar," ujarnya, Jumat (14/11/2025).

Padahal dari total 23 pasar tradisional di Trenggalek, lebih dari 50 persen perlu revitalisasi. Mengingat beberapa kondisi pasar memerlukan perbaikan cukup besar.

Baca juga:
Perkuat Koperasi Desa Merah Putih, Pemkab Trenggalek Siapkan Anggaran Rp130 Juta

"Seperti Pasar Dongko, Pasar Sebo, Pasar Tugu, Pasar Karangan dan Pasar Bendo itu perlu revitalisasi cukup banyak," tuturnya.

Saniran menjelaskan, pada tahun 2026 Diskomindag Trenggalek akan tetap berupaya mengusulkan revitalisasi melalui DAK pemerintah pusat.
"Kalau melalui DAK itu berbasis pasar tematik. Sedangkan di Trenggalek belum ada pasar tematik. Tapi kami akan mencoba terus mengusulkan," paparnya.

Baca juga:
Realisasi PAD Pasar Trenggalek Masih 50 Persen, Ini Kendalanya

Disinggung terkait penanganan sementara, Saniran mengungkapkan, perbaikan pasar bisa dilakukan skala kecil menggunakan anggaran dari retribusi.

"Dari retribusi, kami anggarkan untuk perbaikan pasar. Seperti perbaikan talang, penyediaan tempat sampah dan sebagainya," pungkasnya.

Sepuluh SMP di Surabaya Dipilih Dalam Program Plastic Clever School
Pemerintahan

Sepuluh SMP di Surabaya Dipilih Dalam Program Plastic Clever School

Program ini merupakan kolaborasi internasional antara mitra pelaksana dari Inggris, CommonSeas, dengan Pemkot Surabaya melalui Dispendik, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan lembaga pendamping Bumbi. Tujuannya untuk menekan penggunaan plastik sekali pakai d