jatimnow.com - Sejumlah caleg gagal di Gresik memilih untuk konsultasi kejiwaan di Yayasan khusus ODGJ milik Ipda Purnomo Lamongan mendapat tanggapan dari Direktur Utama RSUD Ibnu Sina Gresik.
Dirut RSUD Ibnu Sina Gresik, dr. Soni menanggapi bahwa pihaknya mengaku tak ambil pusing. Sebab, beber dr. Soni, alasan mereka memilih Pak Pur di Lamongan bukan karena layanan di Gresik kurang memadai melainkan mungkin karena alasan lain.
"Maklum, di sana mungkin lebih privet, terus sepi juga tidak campur dengan pasien lain," kata dr. Soni menanggapi, Selasa (27/2/2024).
dr. Soni menyampaikan bahwa akses kesehatan di RSUD Ibnu Sina terbuka lebar, utamanya untuk masyarakat Kabupaten Gresik.
"Ya kalau kita bebas, kalau membutuhkan kita, kita juga akan bantu. Kalau tidak ya tidak apa apa. Sesuai pilihan," ungkapnya.
Baca juga:
Bukan Caleg Depresi di Ponorogo Yang Datangi Dokter Jiwa, Tapi Malah Ini..
Sementara itu, berutakan sebelumnya bahwa Ipda Purnomo pembina Yayasan khusus ODGJ di Lamongan mengungkapkan bila ia mengaku di hubungi oleh 5 keluarga caleg dari Gresik dan Lamongan.
Pak Pur biasa Ipda Purnomo di sapa menyampaikan bahwa kelima pihak keluarga mengaku ada keluhan gejala awal gangguan kejiwaan yakni sulit tidur atau insomnia dari caleg yang gagal. Pak pur menyebut 5 caleg tersebut berkontestasi untuk kursi DPRD Kabupaten/Kota.
Baca juga:
Polisi di Lamongan Siap Rawat Caleg Depresi, Sudah Ada 5 Pihak yang Konsultasi