Pixel Codejatimnow.com

Korban Pembacokan Konvoi Pesilat Lamongan Gagal Merantau Malah Babak Belur

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Korban pembacokan saat konvoi massa pesilat di Lamongan. (Foto: Polsek Karanggeneng for jatimnow.com)
Korban pembacokan saat konvoi massa pesilat di Lamongan. (Foto: Polsek Karanggeneng for jatimnow.com)

jatimnow.com - Polisi mencatat ada 3 korban luka sabetan senjat tajam dalam insiden konvoi perguruan silat berujung tawuran di Lamongan.

Sebelum kejadian terjadi, 1 korban sebenarnya berniat menemui temannya untuk berpamitan lantaran akab merantau ke Malaysia. Sementara 2 korban lainya hanya mengantar.

Korban adalah, Deni Ashar (28) asal Dusun Tanggulangin, Desa Banjarmadu, Kecamatan Karanggeneng.

Singkat cerita ketiga orang ini melaju dari arah selatan ke utara. Sesampainya di lokasi kejadian ketiganya berjumpa dengan rombongan massa konvoi di jalan raya Desa Banjarmadu.

Seketika, massa pesilat kemudian menghentikan laju kendaraan para korban. Tak lama setelah itu ketiganya diserang hingga mengakibatkan luka sabetan senjata tajam.

"Berpapasan massa konvoi, ketiganya kemudian diserang," kata, Kapolsek Karanggeneng, AKP Yuli Endar Wati, Rabu (28/2/2024).

Baca juga:
Foto: Pesilat Menangis saat Sungkem pada Orang Tua

Menurut pengakuan AKP Yuli, korban menceritakan bila saat kejadian sebenarnya ia berniat menemui temanya untuk berpamitan merantau ke Malaysia.

"Niatnya ketemu teman katanya, mau pamitan merantau ke Malaysia," tambahnya.

Yuli melanjutkan, bahwa korban terpaksa harus mengurungkan niatnya karena mengalami musibah pembacokan.

Baca juga:
Ratusan Pesilat di Lamongan Menangis Sungkem Orang Tua

"Tiketnya sudah ada kok mas, lengkap. Hari ini rencananya berangkat sebenarnya," ujarnya.

Sebelumnya, konvoi massa pesilat berujung tawuran terjadi pada Selasa (27/2/2024) petang. Kejadian ini mengakibatkan 3 orang menjadi korban. Sementara, 159 pesilat dan 80 unit kendaraan sepeda motor diamankan.