Pixel Code jatimnow.com

Program Ngombe, Cara Pj Wali Kota Malang Terus Gali Aspirasi Masyarakat

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Gerhana
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat beberapa waktu lalu. (Foto: Prokopim Pemkot Malang)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat beberapa waktu lalu. (Foto: Prokopim Pemkot Malang)

jatimnow.com - Program Ngombe (Ngobrol Mbois Ilakes) menjadi salah satu kegiatan jitu bagi Pemkot Malang untuk menggali aspirasi dari warganya.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa Program Ngombe sejauh ini sudah terlaksana sebanyak 6 kali.

Terakhir kali, kegiatan tersebut diadakan di pendopo Kelurahan Bakalankrajan pada Selasa (27/2/2024).

Sejak kegiatan kelima, pelaksanaan program Ngombe terdapat perubahan format yakni dengan datang langsung ke masyarakat dan tidak lagi dilaksanakan di Balaikota.

Wahyu mengatakan, dirinya banyak mendapat masukan dan aspirasi dari masyarakat. Ia mengatakan, adanya program Ngombe menjadi keterbukaan komunikasi antara Pemerintah dengan masyarakat.

Baca juga:
Pj Iwan Kurniawan Apresiasi Seluruh Pihak Dukung Malang jadi Kota Kreatif Dunia

"Alhamdulillah dari program Ngombe saya banyak mendapat masukan dari masyarakat, kalau dirata-rata banyak masukan yang sama tapi kasusnya berbeda. Semuanya bisa terselesaikan, tapi disinilah poinnya bahwa komunikasi antara Pemerintah dengan masyarakat menjadi lancar, ini yang penting," kata Wahyu, Rabu (28/2/2024).

Wahyu berharap, persepsi masyarakat bisa positif dengan program Ngombe. Terlebih, segala persoalan diupayakan untuk diselesaikan dengan cepat, sehingga keluhan masyarakat langsung bisa ditindaklanjuti perangkat daerah terkait.

Baca juga:
Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan Dukung Perkembangan Gim Lokal Lewat MCC

"Nah tentu saya minta respon cepat dari perangkat daerah terkait. Harapannya, permasalahan atau aspirasi yang ada bisa langsung ditindaklanjuti segera. Saya sudah minta Kadis Kominfo terus menabulasi semua aspirasi yang sudah masuk," katanya.

"Upaya ini saya harap bisa dinilai positif oleh masyarakat, karena kita berupaya. Yang sifatnya teknis dan membutuhkan waktu saya harap juga bisa terselesaikan," tambahnya.