Pixel Codejatimnow.com

Stok Beras di Trenggalek Aman hingga Lebaran, Harga Diprediksi Stabil

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Bramanta Pamungkas
Warga saat membeli beras di Gerakan Pangan Murah. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Warga saat membeli beras di Gerakan Pangan Murah. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sejak dua bulan terakhir, harga beras di Kabupaten Trenggalek mengalami lonjakan. Padahal stok beras di Kabupaten Trenggalek berlimpah dan mampu mencukupi kebutuhan hingga Idul Fitri mendatang.

Untuk menekan kenaika harga beras itu, pihak Pemkab setempat menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPN).

Gerakan ini dirasakan manfaatnya oleh warga. Salah satunya Siti Fatimah (56) warga Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari. Selama ini Siti mengeluhkan mahalnya harga beras di pasar. Sebelumnya harga beras mencapai Rp12 ribu per kilogram. Kini naik menjadi Rp15 ribu per kilogram.

"Ya warga kesusahan, karena harga beras sudah naik sejak dua bulan terakhir," ujarnya, Kamis (7/3/2024).

Namun dengan adanya Gerakan Pangan Murah, warga yang mendapatkan kupon bisa membeli beras dengan harga Rp10.400 per Kg atau 5 Kg beras dengan harga Rp52 ribu.

"Tadi saya beli beras dari Bulog itu Rp52 ribu per 5 Kg. Tapi syaratnya harus bawa kupon. Saya berharap sering diadakan Gerakan Pangan Murah karena masyarakat bisa membeli beras dengan harga murah," harapnya.

Baca juga:
Trenggalek Borong 3 Penghargaan Dalam Jambore Perhutanan Sosial Jawa Timur tahun 2023

Kepala Gudang Bulog Karangsuko Trenggalek, Jefri Haryanto menjelaskan, dalam Gerakan Pangan Murah ini, pihaknya menyediakan 5 Ton beras medium dengan paket kemasan 5 Kg. Harga yang dijual kepada masyarakat hanya Rp10.400 per Kg atau Rp52.000 per 5 Kg.

Saat disinggung terkait stok beras di Gudang Bulog Trenggalek, Jefri memastikan aman hingga Idul Fitri mendatang. Pasalnya, saat ini stok beras mencapai 700 Ton.

"Kami juga menyiapkan cadangan beras di Gudang Tulungagung, apabila nanti stok beras di Trenggalek menipis," imbuhnya.

Baca juga:
Buka Festival Kopi, Novita Hardini Ajak Pengusaha Buka Cakrawala

Sementara itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan, memang saat ini harga beras di pasaran mencapai Rp 15 ribu per Kg. Hal itu juga seiring dengan naiknya harga gabah dipetani yang mencapai Rp 8 ribu hingga Rp 12 ribu per Kg.

Bupati yang akrab disapa Mas Ipin ini memprediksi, pada momen Idul Fitri tidak akan terjadi kenaikan harga beras. Mengingat pada saat itu, akan terjadi panen raya di Kabupaten Trenggalek.

"Saat ini masa tanam padi sudah mencapai 2 bulan. Jadi saat hari raya itu pas dengan panen raya. Sehingga tidak ada kenaikan harga beras," pungkasnya.