Pixel Code jatimnow.com

Harga Beras Turun di Tulungagung, Daging Ayam Potong Naik Jelang Ramadan

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Bramanta Pamungkas
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno saat meninjau harga pasar. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno saat meninjau harga pasar. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Menjelang Bulan Ramadan, Pemkab Tulungagung melakukan sidak harga bahan pokok (bapok) di sejumlah pasar di Tulungagung. Hasilnya, harga beras mulai mengalami penurunan rata-rata Rp500/Kg. Sedangkan harga daging ayam potong justru mengalami kenaikan.

Pejabat (Pj) Bupati Tulungagung, Heru Suseno, mengatakan sidak kali ini menyasar dua pasar, yaitu Pasar Ngemplak dan Pasar Kauman. Berdasarkan pantauan, harga beras dan cabai mulai turun dibandingkan beberapa pekan terakhir.

Meskipun masih terbilang tinggi, harga beras medium turun dari Rp15.000 menjadi Rp14.500 per kilogram. Harga ini masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang hanya Rp10.900 per kilogram.

"Cabai juga turun, dari Rp55.000 menjadi Rp44.000 per kilogram," ujarnya, Jumat (8/3/2024).

Dalam sidak ini ditemukan adanya bapok lain yang harganya mulai merangkak naik, yaitu daging ayam potong. Harganya naik dari Rp34.000 menjadi Rp38.000 per kilogram. Kenaikan harga daging ayam potong diduga karena mendekati bulan Ramadan, sehingga banyak masyarakat yang berburu ayam potong untuk acara tradisi.

Baca juga:
Pemkab Tulungagung Pantau Harga Jagung, Telur dan Daging Ayam

Ia memastikan kenaikan harga tersebut bukan karena stok yang menipis.

"Stok semua bapok aman, termasuk beras, cabai, daging ayam potong. Semuanya masih melimpah dan mampu untuk mencukupi kebutuhan masyarakat," ungkapnya.

Heru menyebut, untuk menekan harga pihaknya akan terus menggelar pasar murah dengan menjual bapok lebih murah daripada di pasaran. Pemkab juga akan memantau perkembangan harga bapok di pasaran, terutama di Pasar Ngemplak dan Kauman.

Baca juga:
Bapanas Gelontor 2.879.620 Kg Beras di Kabupaten Probolinggo Tekan Inflasi

Di Tulungagung diperkirakan memasuki panen raya padi pada bulan April dan Mei 2024. Heru optimis harga beras di setiap pasar di Tulungagung akan semakin turun dengan adanya panen raya tersebut.

"Kami tetap menggelar pasar murah untuk menekan harga bapok agar tidak melonjak tinggi. Nanti juga disusul adanya panen raya," pungkasnya.