jatimnow.com - Banjir kiriman berkali-kali terjang kawasan wilayah Dringu, namun banjir terbesar dan menggenangi ribuan rumah di 4 desa di Kecamatan Dringu terjadi Sabtu (9/2/2024) sore kemarin.
Diantaranya, Desa Kedungdalem, Desa Dringu, Desa Kalirejo dan Desa Tegalrejo. Namun banjir paling parah terjadi di Desa Kedungdalem dan Desa Dringu.
Banjir merendam dengan ketinggian rata rata 1,5 meter tersebut membuat aktivitas perekonomian warga lumpuh.
"Nggak bisa kerja beberapa hari kedepan akibat banjir datang, rumah sudah tergenang air termasuk perabotan, baju, beras termasuk televisi dan kulkas ikut terendam banjir," kata Gumblek warga asal Dusun Ngemplak Desa Dringu Kabupaten Probolinggo, Minggu (10/2/2024).
Gumblek mengakui banjir memang kerap kali datang setiap musim hujan tiba akibat luapan sungai Kedunggaleng.
"Kemarin itu warga sudah tidak bisa menyelamatkan isi rumah, sebab air dengan cepat membesar," katanya.
Bahkan dalam hari ini saja, warga yang terendam banjir tidak bisa memasak akibat kompor gas dab beras di dapur terendam banjir berjam-jam.
Baca juga:
2 Desa di Pajarakan Probolinggo Terendam Banjir usai Hujan Deras 4 Jam
"Tadi pagi aja warga ada yang memberi nasi bungkus, namun sore hari belum dapat makanan sama sekali," jelasnya.
Minimnya bantuan masuk ke daerahnya, warga terdampak banjir berharap ada bantuan untuk bisa meringanka beban warga. Karena banyak perabotan rumah tangga, sembako dan kebutuhan bayi banyak yang teredam dan terseret arus banjir.
"Kami berharap ada bantuan masuk tidak hanya nasi bungkus saja. Namun kebutuhan rumah tangga juga warga butuh termasuk susu bayi dan pampers dibutuhkan," harapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif membenarkan, bantuan dari berbagai kalangan mulai masuk ke posko pengungsian di Kecamatan Dringu. Mulai beras, telur, mie instan, air mineral, baju layak pakai dan bantuan lainnya.
Baca juga:
Bantuan untuk Korban Banjir Dringu Probolinggo Terus Mengalir
"Mulai tadi malam bantuan tersebut mulai kami terima.dan mulai di distribusikan berupa makan nasi bungkus dan air meneral," ujarnya.
Saat ini tim BPBD, TNI Polri dan relawan masih fokus pembersihan lumpur di area terdampak banjir.
"Pembersihan akan dilanjut besok hari untuk membentu warga pembersihan material banjir," ucanya.